Taklimat Pangkogasgabfib Lumpuhkan Musuh yang Hendak Kuasai Pulau Jawa

Taklimat Pangkogasgabfib Lumpuhkan Musuh yang Hendak Kuasai Pulau Jawa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya yakin kita semua dapat melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya,untuk itu saya perintahkan... Daratkan pasukan pendarat, saya ulangi.. Daratkan pasukan pendarat!

Tepat pukul 03.00 WIB yang ditetapkan sebagai jam ā€œJā€, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si selaku Pangkogasgabfib membacakan taklimat untuk mendaratkan pasukan pendarat di wilayah pantai yang dikuasai musuh, didukung dengan bantuan tembakan, hingga akhirnya tumpuan pantai berhasil dikuasai.

Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate

Pertempuran tersebut merupakan puncak manuver lapangan saat Latihan Armada Jaya XXXVII 2019, yang dipusatkan di Pantai Banongan, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019) kemarin.

Ribuan prajurit TNI Angkatan Laut berhasil melumpuhkan musuh dan merebut kembali wilayah ujung timur Pulau Jawa yang sebelumnya berhasil dikuasai oleh musuh.

Saat Indonesia dengan kekuatan militernya terkonsentrasi akan ancaman di wilayah bagian Utara dan melaksanakan kampanye militer, tiba-tiba negara sekutu di Selatan Indonesia yang sedang melaksanakan latihan militer, mendaratkan satu Divisi pasukannya di wilayah Banyuwangi untuk menginvasi wilayah NKRI.

Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri

Negara tersebut berhasil menguasai obyek vital dan telekomunikasi di wilayah tersebut serta menempatkan radarnya di wilayah Pulau Sapudi. Divisi militer musuh itu, bukan saja menguasai Banyuwangi, tetapi juga bergerak ke wilayah Jember dan Bondowoso. Invasi ini mengakibatkan eksodus besar-besaran khususnya warga sipil di wilayah Banyuwangi ke kota-kota sekitarnya, dan mengancam seluruh industri yang berada di pesisir pantai Jawa Timur karena memang sasaran utama pengerahan kekuatan itu untuk menguasai Sumber Daya Alam Indonesia.

Atas instruksi Presiden RI, Panglima TNI memerintahkan untuk mengerahkan semua kekuatannya. Dengan kekuatan penuh, pasukan akhirnya bergerak dari Pangkalan Komando Armada II Surabaya, menuju perairan Laut Jawa pada 10 Juli 2019. Peperangan laut pun tak terelakkan. Kapal perang dan semua unsur di dalamnya terlibat pertempuran sengit. Tanpa ampun, rudal-rudal dimuntahkan oleh KRI, menghujani sasaran lawan baik dari permukaan maupun dari dalam laut saat Operasi Laut Gabungan tersebut.

Kepala Staf (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengungkapkan, latihan skala besar yang melibatkan 8.493 personel, serta berbagai jenis Kapal Perang (KRI) dan berbagai pesawat udara ini, bertujuan meningkatkan kemampuan unsur pimpinan dan staf komando tugas gabungan.

Baca Juga: Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu

"Latihan ini untuk menguji hasil pembinaan latihan secara bertingkat dan berlanjut, serta menyiapkan unsur-unsur dan prajurit ," katanya.

Selain melaksanakan latihan operasi militer, juga menggelar Bakti Sosial serta pengobatan gratis bagi masyarakat di wilayah Kampung Sumberejo, Asembagus, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas Dukungan Teritorial (Satgas Dukter) yang juga masuk dalam skenario latihan Armada Jaya XXXVII tahun 2019. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO