MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ada yang berbeda pada kegiatan jam masuk kerja karyawan di PT. Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) yang beralamatkan di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (20/08).
Terlihat di pintu gerbang perusahaan, setiap karyawan selalu membawa bibit pohon di antaranya bibit mangga, jambu, blimbing, jeruk dan kedondong.
Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Setelah ditelusuri, ternyata karyawan di PT PRIA telah berencana untuk melakukan gerakan reboisasi yang dikemas dalam kegiatan Sedekah Oksigen dengan cara menanam 1.000 bibit pohon di lokasi sekitar perusahaan.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, dari tanggal 1 Agustus 2019 semua karyawan akan membawa bibit pohon untuk dikumpulkan di bagian koordinator kegiatan.
Hal ini seperti dijelaskan Ketua Koordinator PTK Choirul Anam, kepada awak media ia menjelaskan jika inisiatif reboisasi ini adalah murni dari karyawan. "Kita sama sekali tidak melibatkan pihak manajemen, ini murni dari kami. Sebab teman-teman juga punya kepedulian akan kondisi lingkungan di sekitar pabrik," terangnya.
Baca Juga: Melangkah Lebih Maju, PT Sun Paper Source Perluas Pabrik
Mengenai target penanaman, kata Choirul, pihaknya akan berusaha secepatnya. Untuk sasarannya yakni lokasi sekolah-sekolah yang ada di sekitar pabrik.
"Pengirimannya nanti akan kita berikan ke Sekolah Dasar (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di Desa Sindurejo dan Desa Lakardowo," katanya.
Secara teknis, guna menjaga tanaman agar tidak gampang rusak, pihak panitia juga melakukan pemeriksaan terhadap bibit yang dibawa oleh karyawan. Baik dari kondisi kesegaran tanaman dan memastikan ketinggian pohon melebihi 60 sentimeter.
Baca Juga: Meriah, Arak-arakan Punakawan Tutup HUT ke-51 Tjiwi Kimia
"Kita berupaya memeriksa kondisi pohon dari akar hingga daun, jika sehat maka akan masuk ke bagian pemeriksaan ketinggian pohon selanjutnya akan kita tampung di lokasi pemeliharaan hingga waktu reboisasi dilakukan," tambahnya.
Dari banyaknya bibit yang terkumpul, perwakilan karyawan mengaku tidak merasa keberatan dengan adanya kegiatan tersebut. Mereka terlihat bersemangat dan berlomba mencari bibit yang kondisinya baik.
"Ini dilakukan atas rasa kepedulian terhadap lingkungan, kita iklas meski kami harus mengeluarkan biaya antara Rp 30 hingga 40 ribu rupiah per satu bibit, harapan kami kedepan semoga atas inisiatif kami lingkungan di sekitar kita semakin hijau dan ekosistem tetap terjaga dengan baik," pungkasnya. (sof/ian)
Baca Juga: Puluhan Petugas Tjiwi Kimia Atasi Kebocoran Truk Tangki Muat HCL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News