Ilustrasi
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Pada periode saat ini, DPC Nasdem dan PDI Perjuangan adalah pengusung Bupati Faida.
Namun untuk periode berikutnya, terungkap jika kedua partai itu masih belum menentukan pilihannya untuk mencalonkan kembali kepala daerah wanita pertama di Kota Tembakau ini. Kedua partai itu mengaku masih melihat situasi, dan menunggu putusan dari DPP masing-masing.
Baca Juga: Punya Akses ke Pusat, Demokrat Optimis Gus Fawait Bisa Majukan Jember
Namun, Ketua DPC Nasdem Marzuki Abdul Ghofur menegaskan partainya tetap berkomitmen mendukung Bupati Faida pada pilkada hingga masa jabatannya selesai pada 2020 mendatang.
"Tetapi, untuk pilkada selanjutnya menunggu instruksi dari DPP untuk 2020 mendatang," kata Marzuki, Kamis (22/8/2019).
Alasan pihaknya masih menunggu, kata Marzuki, karena tetap mengikuti instruksi dari pusat, dan memberi kesempatan bagi siapapun untuk bisa mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah.
Baca Juga: Pilkada Jember, Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar
"Bahkan untuk menjadi calon yang dapat diusung dalam pilkada, juga tidak harus dari kader Nasdem," katanya. Seperti halnya Faida yang notabene merupakan kader partai besutan Surya Paloh itu.
Ia menegaskan, siapa pun yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh DPP Nasdem semua bisa mendapatkan rekom dari DPP. "Sehingga nanti juga sesuai dengan survei yang akan dilakukan kami. Partai Nasdem untuk rekom tetap dari DPP, baik kader atau bukan. Sehingga peluang ini cukup luas bagi para calon kepala daerah mendatang," ungkapnya.
Lebih jauh Marzuki juga mengungkapkan, terkait meningkatnya jumlah kursi yang diperoleh Nasdem di DPRD Jember pada Pileg periode 2019-2024, Kata Marzuki, tidak hanya dari pengaruh Bupati Faida, yang notabene kader Nasdem. "Semua karena semangat bersama, bukan salah satu pihak, apakah itu Haji Marzuki atau juga Faida," katanya.
Baca Juga: PPP Tugaskan Gus Fawait Jadi Calon Bupati Jember
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arief Wibowo menerangkan persoalan pilkada 2020 mendatang masih digodok oleh DPP. Sehingga evaluasi dilakukan apakah incumbent sudah memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat dan pola pemerintahannya seperti apa.
"Jadi kami belum mengetahui apakah akan mengusung incumbent kembali atau tidak. DPP sampai saat ini masih melakukan evaluasi tentang bakal calon yang nantinya akan diusung," kata Arief.
"Kami pun masih mengukur, mulai dari elektabilitas, popularitas dan komitmen kepada masyarakat! Untuk calon pada pilkada mendatang," sambungnya. (jbr1/yud/ian)
Baca Juga: Bawaslu Jember Petakan 32 Kerawanan Coklit pada Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
