SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah berhasil ditemukan oleh pesawat CN 235 sebagai pesawat surveillance udara TNI AL dalam kondisi terapung di posisi Barat Laut Pulau Bawean, pada Senin (26/8) siang waktu setempat, kondisi akhir bangkai KM. Santika Nusantara berhasil teridentifikasi oleh KRI Ahmad Yani-351.
Kapal penumpang yang mengalami insiden kebakaran tersebut, diketahui berada pada posisi 05°15.080' S / 113°10.920' T sebelah barat dari posisi KRI AMY-351 dengan jarak 40 Nm. Selanjutnya dilaksanakan pengeplotan dan rencana pendekatan dan kesiapan recovery korban oleh KRI AMY-351 menuju diduga KM. Santika Nusantara.
Baca Juga: Siapkan Alternatif Alur Operasional di Pelabuhan Kumai, Pelindo Jamin Layanan Tetap Normal
Adapun kondisi akhir KM. Santika Nusantara yang berhasil teridentifikasi oleh KRI Ahmad Yani-351 setelah berhasil mendekat yakni asap tebal masih tampak mengepul dari arah haluan dan buritan kapal yang berasal dari anjungan yang terbakar. Kemudian sekoci penyelamat lambung kanan dalam posisi menggantung karena tidak berhasil meluncur. Sementara sekoci penyelamat di lambung kiri masih tetap dalam posisi semula, dan garis batas permukaan air masih berada di atas air.
"Dari hasil koordinasi lanjut yang berjalan secara intens dengan pesawat patroli maritim udara CN-235 TNI AL dan Basarnas, kami segera meluncur ke lokasi ditemukannya bangkai KM. Santika Nusantara untuk mengamankan, melokalisir, dan mengidentifikasi area kapal tersebut," terang Komandan KRI Ahmad Yani-351 Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah.
Baca Juga: KM Fajar Nusantara Alami Laka Laut di Perairan Kepulauan Sapudi, 14 Kru Selamat
Lebih lanjut Bagus menambahkan jika KRI Ahmad Yani-351 akan tetap berada di sekitar lokasi terapungnya KM. Santika Nusantara untuk pengamanan dan melaporkan situasi kondisi secara periodik, sebelum bangkai kapal nahas tersebut dibawa menuju Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News