GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gresik digembleng pendidikan dan latihan (Diklat) manajemen kearsipan berbasis teknologi informasi, di Ruang Argo Lengis Kantor Pemkab Gresik, Kamis (5/9).
Diklat ini dibuka oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Dalam sambutannya, ia meminta kepada peserta untuk mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh. "Zaman sudah berubah. Saat ini kita berada di era digital, jaman Teknologi Informasi (TI). Sejak dulu, petugas kearsipan atau seorang arsiparis dibutuhkan seorang sabar, rajin, telaten, dan cekatan. Dia harus pinter (pandai) dan kober (sempat). Saat ini sudah tidak zamannya ada arsip kertas yang dimasukkan kardus dan ditumpuk di gudang. Arsip kertas yang ditumpuk bertahun-tahun, risikonya sulit ditemukan kembali, hilang, dan hancur dimakan rayap. Ini terjadi pada arsip saya yang hilang dimakan rayap," ungkapnya.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Karena itu, menurut Sambari, penyimpanan arsip digital adalah metode terbaik saat ini, karena cepat, aman, dan tepat. "Saya meminta kepada para penyaji materi untuk menjelaskan sedetail mungkin," pintanya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik Nadlif didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, Diklat Kearsipan dilaksanakan selama seminggu.
"Kami mengundang beberapa pemateri beberapa Widyaiswara Jawa Timur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur dan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik. Materi kearsipan yang diberikan yaitu ceramah, diskusi dan praktek," terangnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Pembukaan Diklat Kearsipan juga mengundang sejumlah pimpinan OPD serta kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis, Nawang Ardiani. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News