SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang berlokasi di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mampu memberikan kemudahan akses produk utamanya yang belum tersubtitusi bagi UKM dan IKM di Jatim.
Menurut Khofifah, hal tersebut selaras dengan apa yang diharapkan Presiden Joko Widodo yakni menggenjot ekspor Indonesia dari sisi UKM dan IKM. Pelaku UKM dan IKM, kata dia, harus diberikan kemudahan untuk memperoleh pasokan bahan baku maupun bahan pendukung produksi dengan memberikan fasilitas bebas bea masuk dan Pajak Impor atas bahan baku yang berorientasi ekspor.
Baca Juga: HUT ke-44 Dekranasda, Pj Isye Berharap Meningkatnya Kualitas IKM dan UKM Jatim
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan pada acara kunjungan kerja di PT SIER di kawasan Rungkut Surabaya, Jumat (13/9/2019). foto: istimewa/ bangsaonline.com)
PLB sendiri adalah gudang multifungsi yang atas pemasukan barang impor belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Selain itu, pemasukan barang impor PLB juga belum diberlakukan ketentuan pembatasan impor. Semua kegiatan yang dapat dilakukan di gudang di luar negeri juga dapat dilakukan di PLB, termasuk pemeriksaan surveyor.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
“Hari ini jum'at (13/9) barang pertama akan masuk ke PLB. Jadi ini adalah salah satu bentuk upaya untuk memudahkan pelaku usaha. Karenanya saya ingin memastikan bahwa nanti dari Sucofindo dan SIER akan bisa mengkomunikasikan kepada importir dan eksportir untuk memenuhi kebutuhan pelaku UKM dan IKM," ungkap Khofifah saat kunjungan ke PT. SIER, Surabaya, Jumat(13/9).
Khofifah menjelaskan, saat ini kebutuhan bahan baku pelaku UKM dan IKM sebagian besar masih impor. Dicontohkan, industri alas kaki misalnya untuk kebutuhan sol atau alas sepatu 100% nya masih impor. Produk-produk seperti inilah yang harus disubtitusi terlebih dahulu agar pergerakan UKM dan IKM di Jatim bisa lebih kompetitif dibandingkan tempat lain.
“Sebetulnya barang-barang atau kebutuhan apa saja yang dibutuhkan para pelaku UKM dan IKM tetapi belum tersubtitusi di dalam negeri dan masih harus impor kita ingin hal ini bisa terkoneksi lewat PLB,” tukas orang nomor satu di Jatim ini sembari mengimbuhkan bahwa dengan PLB akan bisa memangkas dwelling time dan mereka bisa mengambil barang dan membayar pajaknya di PLB.
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Selain itu, Khofifah juga melakukan peninjauan secara langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik PT. SIER. Dalam pengolahan IPAL PT. SIER pada titik akhirnya sebelum air dibuang ke sungai ada kolam dimana ikan bisa hidup sehingga ketika air dialirkan ke sungai ikan-ikan dan habitat lainnya tetap bisa hidup. Hal ini menunjukkan, bahwa kualitas air hasil dari IPAL tersebut kualitasnya bagus.
“Kita berharap habitat-habitat sungai itu bisa kita jaga, dan kita sangat ingin menghindarkan kemungkinan pembuangan limbah yang belum diolah ke sungai,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Khofifah berharap PT. SIER bersedia menjadi "kakak asuh" bagi perusahaan-perusahaan yang terindikasi membuang limbah yang belum memenuhi baku mutu air ke sungai. Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan karena salah satu index Indikator Kinerja Utama (IKU) pada RPJMD Pemprov Jatim yaitu tentang lingkungan hidup.
Baca Juga: CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Sambut Baik Rencana Pengembangan Sentra Bisnis SIER
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyambut baik rencana pengembangan sentra bisnis SIER. Ia berharap, sentra bisnis ini bisa dibangun berstandar internasional dan desain pembangunannya diperhatikan seiring makin meningkatnya kebutuhan perkantoran bisnis modern.
Baca Juga: Sempatkan Beli Takjil pada Penjual Makanan Sepi Pembeli, Taushiah Kiai Afif ini Direspon Khofifah
“Saya berharap konsepnya bisa seperti di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), jadi memang pembangunannya tidak setengah-setengah. Dan pembangunan ini kita siapkan paling tidak sampai 50 tahun kedepan masih representatif,” tegas gubernur yang juga pernah menjabat sebagai kepala BKKBN ini.
Khofifah menambahkan, pembangunan sentra bisnis ini akan sangat potensial jika area Gerbangkertosusila atau bisa juga disebut Surabaya Megapolitan ini sudah terkoneksi. Terlebih lagi, jika kawasan ekonomi khusus (KEK) dan kawasan industri khusus (KIK) juga sudah terkoneksi.
“Kalau Gerbangkertosusila ini terkoneksi kemudian antar industri dan sentra industri ini juga terkoneksi, apalagi jika ibu kota jadi dipindahkan ke Kalimantan Timur maka saya rasa Jatim akan memiliki sangat banyak peluang bisnis seperti di Jakarta saat ini ,” kata Khofifah
Baca Juga: Dahlan Iskan Ngaku Bangga Sekali terhadap HARIAN BANGSA, Ternyata Ini Alasannya
Sementara itu, Direktur Utama PT. SIER Fattah Hidayat menyambut baik tawaran yang disampaikan Gubernur Khofifah tentang sinergitas PLB dengan Pemprov Jatim untuk mempermudah produk yang belum tersubtitusi bagi UKM dan IKM. Karenanya, ia akan segera berkoordinasi dengan Sucofindo dan pihak Pemprov Jatim terkait hal ini.
Selain itu, ia berharap keberadaan PLB dapat memberikan efisiensi biaya logistik khususnya pelaku ekspor impor. Penangguhan bea masuk dan inspeksi barang dilakukan di gudang secara langsung sehingga akan memperlancar arus barang dan diharapkan dapat mengurangi dwelling time di pelabuhan.
"Dengan fasilitas PLB ini, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dengan menjaga ketersediaan bahan baku secara cepat. Terlebih lagi, terdapat penangguhan bea masuk dan inspeksi barang dilakukan di gudang secara langsung sehingga akan memperlancar arus barang,” urai Fattah.
Baca Juga: Turun ke Lokasi Bencana Tanah Gerak Ponorogo, Gubernur Khofifah Siapkan Anggaran BTT
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, antara lain Sekdaprov Jatim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Jatim, Jajaran Direksi PT. SIER, serta perwakilan dari Sucofindo. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News