PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Cepat bergerak ke tempat bencana. Itulah salah satu kebiasaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun. Ini ia lakukan sejak menjabat Menteri Sosial (Mensos) RI.
Karena itu Gubernur Khofifah langsung meninjau lokasi bencana tanah gerak yang terjadi di Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Sawo, Ponorogo, Jumat (3/3).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Ketua Umum PP Muslimat NU itu didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Khofifah harus berganti kendaraan karena medan yang ditempuh agak sulit.
Khofifah menyaksikan sejumlah rumah warga yang mengalami keretakan pada dindingnya, atap-atap yang runtuh, bahkan ada yang ambles.
Bencana itu menimpa warga Ponorogo sejak Minggu (26/2), sore hari. Sebanyak 43 KK dengan total warga 139 iwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Kini mereka mengungsi di gedung sekolah dan taman kanak-kanak desa setempat, sebagian lain memilih mengungsi di rumah-rumah kerabat.
Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk membantu biaya pembangunan rumah bagi 43 KK yang terdampak. Dimana, nilainya sebesar Rp. 50 Juta untuk setiap rumah.
"Jadi jika lahan baru untuk relokasi warga sudah siap, insyaallah dari Pemprov siap untuk anggaran BTT nya. Sehingga, saat lahan siap, kita juga siap bangun. Dengan rincian satu unit rumahnya anggarannya Rp. 50 juta dengan total 43 unit rumah," kata Khoiffah.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
"Namun demikian, kalau ada yang menambah membantu dengan bergotong royong ini akan sangat bagus sekali," kata Khofifah.
Untuk mempercepat relokasi warga ke tempat yang aman, Gubernur Khofifah meminta kepada Bupati Ponorogo, agar segera mencarikan lahan bagi relokasi warga . Sedangkan, untuk proses pekerjaan pembangunan rumah akan dikerjakan oleh Pemprov Jatim.
"Allhamdulillah menurut Pak Bupati titiknya sudah terkonfirmasi dan nanti yang membangun dari Pemprov Jatim," ujarnya.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Menurut dia, kebijakan penggunaan anggaran BTT untuk pembangunan rumah warga terdampak tanah gerak ini juga sebelumnya telah dilakukan untuk beberapa daerah di Jatim. Diantaranya yaitu, di KabupatenPacitan dan Trenggalek.
"Jadi ini sudah kami lakukan juga untuk daerah lain yang mengalami bencana yang sama seperti di Trenggalek dan Pacitan. Dan rencananya nanti kami akan meresmikan juga yang di Ngebel Ponorogo," tukasnya. (devi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News