Respons Gerakan Ragukan Pilar Kebangsaan, 5.000 Nahdliyin Sultra Ikrar Setia Pancasila dan NKRI

 Respons Gerakan Ragukan Pilar Kebangsaan, 5.000 Nahdliyin Sultra Ikrar Setia Pancasila dan NKRI Naskah ikrar kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI yang digelar PWNU Sultra, di lapangan Cialam Jaya Konda Konawe Selatan, Kendari Sultra, Ahad (29/9/2019). foto: istimewa

KENDARI, BANGSAONLINE.com - Lebih dari 5.000 warga nahdliyin dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara melakukan ikrar kesetiaan terhadap dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia () di lapangan Cialam Jaya Konda Konawe Selatan, Ahad (29/9/2019).

Kegiatan ini dirangkai Istighosah yang berlangsung mulai pukul 08.00 WITA dan dihadiri Ketua PW Sultra Drs. KH. Muslim, Kasrem 143/HO Kendari Letnan Kolonel Inf H. Arif Susanto, Wakil Bupati Konawe Selatan Dr. H. Arsalim, ratusan ulama, dan tokoh se-Sultra

"Ini menjadi komitmen kebangsaan . Sebab, di tengah-tengah indikasi adanya gerakan yang tidak menerima dan mempertanyakan pilar-pilar kebangsaan, masih ada generasi muda Indonesia yang cinta negerinya, masih ada kader-kader bangsa yang siap membela tanah air-nya, masih ada kader-kader Nahdlatul Ulama yang selalu siap berikrar setia membela ," kata Ketua PW Sultra Kiai Muslim saat menyampaikan tausiyahnya.

Kiai Muslim mengatakan, cinta tanah air merupakan bagian dari jihad fi sabilillah. Selain menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW, kata dia, jihad membela tanah air juga menjadi teladan yang selalu diajarkan para pendiri .

"Bukti dan contoh (teladan) itu adalah dengan dicetuskannya resolusi Jihad. Atas nama kehormatan diri sebagai umat beragama, sebagai bangsa Indonesia dalam melawan penjajah yang akan merampas kemerdekaan RI saat itu (1945)," katanya.

Kiai Muslim menegaskan, semangat resolusi jihad itu tetap dijaga hingga sekarang. "Oleh karena itu, jangan diragukan lagi. Sampai kiamat, Nahdlatul Ulama akan terus menjaga pilar-pilar kebangsaan. Dan ini merupakan implementasi dari keimanan kita (Nahdliyin)," ujarnya.

Kasrem 143/HO Kendari Letnan Kolonel Inf H. Arif Susanto menyatakan, acara ini memiliki nilai strategis dalam situasi bangsa seperti saat ini. Terlebih, dengan banyaknya ujian terhadap komitmen membangun pluralisme dan toleransi, di antaranya, dengan maraknya pemaksaan paham keagamaan tertentu serta ancaman paham komunisme dan anti pancasila.

Dalam sambutanya Wakil Bupati Konawe Selatan juga mengapresiasi langkah yg dalam medinginkan suasana pasca kerusuhan unjuk rasa yang menewaskan 2 mahasiswa beberapa hari lalu, hingga kendari berangsur angsur kondusif.

Memimpin Ikrar Kesetiaan dan Ketua PC Konawe Selatan KH. Moh. Wildan Habibi AR diikuti seluruh Nahdliyin yang hadir. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO