TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tuban menjalani tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban di halaman Lapas setempat, Jum'at (11/10).
Hal itu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang, Petugas Gabungan Geledah Kamar WBP Lapas Tuban
Total sebanyak 53 pegawai menjalani uji kandungan urine dari 67 petugas yang ada di lapas Tuban. Sedangkan, petugas lainnya sedang menjalani dinas luar sehingga tidak bisa ikut tes urine yang dilakukan.
"Ada 14 petugas yang sedang tugas di luar, sehingga kita akan ikutkan tes ulang," ujar Plt Kalapas Tuban, Suntoro kepada BANGSAONLINE.com.
Menurut Suntoro, tes urine itu dilakukan untuk mendeteksi dini keterlibatan petugas lapas dalam penyalahgunaan narkotika dan penggunaan obat-obatan terlarang di dalam lapas. "Alhamdulillah, kita sudah sering melakukan tes urine, semoga semua hasilnya negatif," tutupnya.
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
Sementara itu, Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana mengapresiasi langkah Lapas Tuban yang memberlakukan tes urine bagi seluruh pegawai. Berdasarkan hasil uji lab urine, tidak didapati petugas lapas yang terindikasi menggunakan obat terlarang.
"Hasilnya nihil, semua dinyatakan negatif," ucap I Made.
Dalam uji urine bagi petugas Lapas Tuban itu, BNN menggunakan alat dengan parameter 8 yang bisa diketahui hasilnya dalam kurun waktu lumayan singkat, yaitu sekitar 2-3 menit. Selain itu, alat tersebut juga mampu mendeteksi kandungan Etyl Glycuronide (ETG) atau penggunaan alkohol secara berlebihan.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
"Saya lihat pihak lapas telah menyiapkan alat yang terbaik. Dengan alat parameter 8 ini bisa mendeteksi kandungan alkohol, bagi yang mengkonsumsi akan ketahuan, karena kandungan alkohol akan benar-benar hilang dalam 2 hari," pungkasnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News