Geliatkan Wisata Panjat Tebing di Pamekasan, FPTI Gelar Gathering di Mahawaru Cok Gunong

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cabang Pamekasan diberikan kepercayaan menggelar East Java Rock Climber Gathering Sesi V yang dilaksanakan mulai 13-17 November 2019 di tebing alam Mahawaru Cok Gunong, Desa Waru Barat, Kec. Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Acara diikuti ratusan pegiat alam bebas mulai dari atlet Puslatda FPTI Jatim, Sispala, serta Mapala se-Jatim.

Tampak hadir pula legenda pemanjat tebing Indonesia Mamay S. Salim dan Nana Herdiana dari Kota Bandung yang juga merupakan pegiat alam bebas. Selain itu hadir pula pemateri dan pegiat alam bebas gaek, Pradata Guntoro asal YEPE Malang, Ringgo Yudistira Kabid Tebing Alam FPTI Jatim, dan Yoga Bhama Perwira selaku Kabid Tebing Alam Malang.

Aris, salah satu peserta pemula warga setempat mengaku mendapat banyak pengalaman baru dari mengikuti kegiatan ini.

"Selain langsung praktek, kami diberikan beberapa materi terkait pengenalan akses tali, panjat tebing milenial, boulder, safety clinic, bahkan dasar konservasi dan kebencanaan dari FRPB Pamekasan," tuturnya, Minggu (17/11).

Ia juga merasa bangga dengan tebing alam Mahawaru yang menurut para pemanjat tebing selain spotnya memukau, banyak jalur yang bisa dipakai untuk melakukan pemanjatan.

Wahyudi, ketua pelaksana kegiatan mengharapkan FPTI Pamekasan selalu menggeliatkan olahraga alam bebas, terutama panjat tebing. Sebab, meski baru pertama kali digelar kegiatan di tebing Mahawaru Cok Gunong ini, tapi respons dari anggota FPTI sangat positif. Bahkan para pemanjat tebing profesional dan atlet nasional juga turut hadir meramaikan acara.

"Semoga ke depan potensi tebing ini bisa menjadi destinasi olahraga alam bebas yang setara nasional. Sama halnya dengan tebing Lembah Harau dan tebing Spikul yang telah ternama. Dan hal tersebut sudah selaras dengan harapan kepala Desa Waru Barat," harap pria yang juga aktif dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan.

Pantauan di lapangan oleh wartawan BANGSAONLINE.com, banyak masyarakat setempat yang menyaksikan kegiatan tersebut, bahkan ada tiga pemuda setempat yang langsung tertarik dan mengikuti kegiatan East Java Rock Climber untuk bisa menjadi pemanjat tebing yang baik. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News