SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dukungan konstruktif dari semua stakeholder sangat diharapkan dalam mencapai target proyek industri hulu migas sesuai jadwal. Baik dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, media massa, dan masyarakat secara luas.
Demikian ditegaskan oleh Kepala SKK Migas Jabanusa, Nur Wahidi pada kegiatan lokakarya Media Periode III SKK Migas Jabanusa-KKKS, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
“Saya juga sampaikan banyak terima kasih atas dukungan media massa kepada SKK Migas selama ini. Hanya satu persen berita negatif tentang hulu migas di Jabanusa sepanjang 2019,” ungkapnya.
Empat proyek besar sektor hulu minyak dan gas (Migas) di kawasan SKK Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) diharapkan tuntas sesuai jadwal yang ditetapkan. Sebab, keempat proyek sangat mendukung target capaian lifting minyak dan gas secara nasional.
Ke-4 proyek strategis hulu migas itu adalah proyek Kedung Keris di Kabupaten Bojonegoro dengan operator ExxonMobil Cepu Ltd, proyek Jambaran Tiung Biru di Kabupaten Bojonegoro dengan operator Pertamina EP Cepu.
Baca Juga: Indonesia Exploration Forum 2024: Dukung Eksplorasi Migas Masif untuk Ketahanan Energi
Kemudian, proyek Bukit Tua Phase 3 yang dioperatori Petronas Carigali Ketapang II Ltd di Kabupaten Sampang, dan terakhir proyek TSB Phase 2 dengan operator Kangean Energi Indonesia di Kabupaten Sumenep.
“Kita harapkan keempat proyek tersebut selesai on schedule. Sebab, selesainya proyek sesuai jadwal berpengaruh positif terhadap capaian target lifting yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Pada kegiatan lokakarya III di Bali itu, sejumlah narasumber tampil memberikan materi. Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat Margiono, Heri Susanto (Direktur Riset & Data, Katadata), Komaidi Notonegoro (Direktur Eksekutif ReforMiner Institute), dan Nur Wahidi (Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa).
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
Khusus untuk proyek Jambaran Tiung Biru, Nur Wahidi menjelaskan, progress proyek secara keseluruhan mencapai 37,72 persen. Di mana progress untuk pekerjaan engineering proyek dengan 80,72 persen, procurement dengan 40,36 persen, dan construction dengan 14,49 persen.
Ditargetkan pada Juni 2021 mendatang, proyek Jambaran Tiung Biru tuntas dan mulai berproduksi. Dari proyek ini, target maksimum sales gas meningkat 10 persen secara nasional atau setara 192 juta kaki kubik per hari.
Selama ini, sebanyak 15 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di kawasan SKK Migas Jabanusa yang sedang menjalankan eksploitasi migas. Selain itu, ada 6 KKKS menjalankan aktifitas eksplorasi.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan dan Petronas North Ketapang Sosialisasikan Rencana Survei Migas
Posisi Jabanusa dalam lifting migas nasional sangat penting dan jadi backbone. Data 2018 menunjukkan, realisasi lifting minyak dari Jabanusa sebesar 253,822 ribu barel per hari atau mencapai 102,60 persen dari target.
Sementara itu target lifting gas sebesar 753,2 juta kaki kubik per hari. Di tahun 2019, target lifting minyak dari Jabanusa sebesar 258,169 ribu barel per hari dan hingga menjelang berakhir tahun 2019 tercapai 100,87 persen dari target. Untuk target lifting gas dari Jabanusa ditetapkan sebesar 731,3 juta kaki kubik per hari.
Dukungan dari semua pihak itu, tegas Nur Wahidi, sangat dibutuhkan SKK Migas Jabanusa dalam konteks ini, karena sampai sekarang dari monitoring terkait perizinan dan pertanahan di Jabanusa, ada sejumlah masalah yang harus segera diselesaikan.
Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Peran Media terhadap Industri Hulu Migas
Misalnya, masalah perizinan nonteknis sebanyak 13, masalah perizinan bahan peledak sebanyak 77, masalah pengadaan tanah sebanyak 5, dan masalah izin pinjam pakai kawasan hutan sebanyak 3.
“SKK Migas dan KKKS bekerja untuk kepentingan negara, terutama dalam rangka pemenuhan energi nasional dan pendapatan negara,” katanya mengingatkan.
Kendati menghadapi banyak tantangan tak ringan kegiatan hulu migas secara nasional, hingga kuartal III 2019, capaian lifting gas secara nasional sebesar 1.050 juta kaki kubik per hari, minyak dengan 745 ribu barel per hari. Untuk capaian investasi hulu migas hingga September 2019 sebesar USD 8,4 miliar dan capaian penerimaan negara dari hulu migas sebesar USD 10,99 miliar. (dur/ns)
Baca Juga: Bupati Gresik Resmikan TPS3R di Desa Manyarejo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News