Slamet Utomo, Direktur Utama BPR Bangkalan.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bangkalan belum pernah sekalipun menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak berdiri tahun 2015. Namun, di tahun 2020 mendatang, BPR Bangkalan optimis bisa memberikan PAD Rp. 1,12 miliar.
Direktur Utama BPR Bangkalan, Slamet Utomo menyampaikan, jumlah Rp. 1,12 miliar tersebut bersumber dari PAD tahun 2015 hingga prediksi PAD tahun 2019.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Insyaallah kita bisa memberikan PAD Rp. 870 juta yang berasal dari tahun 2015 dan Rp. 250 juta perkiraan PAD di tahun 2019 hingga bulan Desember ini," jelasnya
Alasan BPR belum menyumbang PAD ke Pemerintah Kabupaten Bangkalan selama 4 tahun ini dikarenakan BPR Bangkalan hanya memiliki modal awal Rp. 4 miliar. Sedangkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), minimal modal yang dimiliki harus sebesar Rp. 6 miliar.
"Modal awal kami awalnya Rp. 4 milliar, tapi sejak bulan Oktober, BPR mendapatkan modal tambahan Rp. 2,5 miliar. Jadi sudah sesuai dengan aturan OJK dan akan kami laporkan ke pihak OJK agar segera ditindaklanjuti," ungkapnya kepada media, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
Karena itu, Slamet berharap pihak OJK segera memproses pelaporan yang diajukan BPR Bangkalan perihal penambahan modal. Sehingga, PD BPR bisa segera memberikan kontribusi PAD kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
