KEBUMEN (BangsaOnline) - Kelakuan anak durhaka yang tega membunuh orang tuanya ternyata tak hanya terjadi di Brebes. Peristiwa serupa juga terjadi di Kebumen tepatnya di Desa Pakuran, Sruweng, Kabupaten Kebumen, bahkan lebih sadis.
Lantaran rokoknya diisap sebatang oleh ayahnya, S (19), tega membunuh ayahnya sendiri, Yatimin (43). Dibantu adiknya yang masih berumur 17 tahun, SP, Syarifudin menghabisi nyawa ayahnya, Selasa (9/12/2014).
Baca Juga: Peristiwa Langka! Kakak-Adik Berebut Hak Asuh Ibu Hingga Pengadilan, Bukan Rebutan Warisan
"Jadi pemicunya sebatang rokok. Korban mengambil sebatang rokok milik pelaku S dan pelaku tidak terima hingga terjadi pertengkaran berbuntut penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Kebumen, Iptu Willy Budianto, Sabtu (13/12/2014).
Pertengkaran itu terjadi Selasa (9/12/2014) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Tetangga korban yang mendengar keributan datang ke rumah korban dan mendapati kedua pelaku yang juga kakak adik (S dan SP) sedang memukuli ayahnya menggunakan gagang sapu.
Tetangga itu memperingati keduanya agar menghentikan perbuatannya namun justru diusir oleh kedua pelaku. Tetangga itu lalu meninggalkan lokasi memanggil warga lainnya. Saat kembali ke rumah korban, korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca Juga: Hendak Bunuh Orang Tua dengan Clurit, Anak Durhaka di Nganjuk Diringkus Polisi
"Saksi mendapati kedua pelaku mengangkat korban ke tempat tidur," katanya.
Keesokan harinya, Rabu (10/12/2014), S bersama dua orang tetangga membawa korban ke Puskesmas Sruweng untuk mendapat perawatan. Namun keesokan harinya, Kamis (11/12/2014), pukul 15.30, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga korban langsung memakamkan korban malam harinya pukul 21.00 WIB. Tim gabungan dari Polres Kebumen dan Polsek Sruweng menyelidiki kematian korban yang janggal dan akhirnya menetapkan kedua anaknya sebagai tersangka. Kami tangkap di rumahnya Sabtu (13/12/2014) dini hari dan langsung kami tahan untuk proses penyidikan lanjutan," kata Kapolres Kebumen, AKBP Faizal SH SIK.
Pengungkapan kasus itu bermula dari laporan Kepala Desa Pakuran dan warga yang mendatangi Polsek Kruweng mengadukan kejanggalan atas meninggalnya Yatimin, Jumat (12/12/2014) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News