PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bangunan parkir tempat wisata Cimory Dairyland yang berada di Prigen Kabupaten Pasuruan mengalami longsor setelah diguyur hujar deras, Rabu (8/1) kemarin.
Konstruksi bangunan untuk parkir sepeda motor itu diduga kurang kuat untuk menahan air. Sehingga saat hujan deras menyebabkan ambrol. Akibat kejadian ini, ratusan sepeda motor pengunjung rusak parah akibat tertimbun. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Saya akan mengajukan ganti rugi atas kerusakan motor. Pihak Cimory harus bertanggungjawab. Itu kesalahan mutlak Cimory Dairyland," kata Sanusi, salah satu pengunjung yang sepeda motornya ikut tertimbun.
Atas musibah ini, Masuki selaku Operation Manager Cimory Dairyland Prigen yang juga sebagai Wakil GM (General Manager) meminta maaf kepada pengunjung yang merasa dirugikan. "Terima kasih atas atensi dari teman-teman wartawan. Bagaimanapun juga yang namanya kita hospitality industry ini akan tetap bekerja sama dengan teman-teman media. Sehubungan dengan kejadian ini, jadi saya mohon kerja samanya dari rekan-rekan semuanya. Mohon untuk tidak diblokir, tidak diberitakan, saya minta tolong ya, karena kejadian ini kan sesuatu yang tidak pernah kita prediksi, hujannya kenceng banget," kata Masuki.
Ia menegaskan akan bertanggung jawab terharap kerusakan, khususnya bagi motor-motor milik pengunjung yang tertimbun.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Terkait penyebab ambrolnya tembok pembatas Cimory Dairyland tersebut, ia mengaku masih belum bisa menyimpulkan. "Tapi yang paling penting sekarang kita memastikan bahwa tidak ada korban jiwa. Peristiwa ambruknya lahan parkir hanya menyebabkan kerugiaan materiil. Di situ ada 10 kendaraan sepeda motor yang tertimbun," katanya.
"Untuk mengetahui penyebabnya, pihak Cimory Dairyland akan datangkan ahli konstruksi. Nanti kita akan sampaikan perkembangan hasil pemeriksaannya," tambah Masuki. (maf/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News