Ribuan Jemaah Hadiri Bedah Buku KH Taufiqul Hakim di Masjid Agung Sidoarjo

Ribuan Jemaah Hadiri Bedah Buku KH Taufiqul Hakim di Masjid Agung Sidoarjo Kiai Taufiqul Hakim saat tausiah di halaman masjid Agung Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aswaja NU Center PCNU , Jawa Timur, menggelar bedah kitab Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah Nadzam Arab, Jawam dan Indonesia karya KH Taufiqul Hakim Jepara, di Masjid Agung , Sabtu (25/1).

Kitab ilmu tauhid ini dari kitab Fathul Majid Syeh Nawawi Bin Umar Al-Jawy. Kemudian ditulis KH Taufiqul Hakim sekitar satu bulan dan diterbitkan oleh Perc. El-Falah Jepara, terdiri dari 210 halaman yang dilengkapi catatan di halaman terakhir.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

"Kitab aqidah ini merupakan kitab ilmu tauhid. Ilmu tauhid ini adalah kitab Fathul Majid. Ditulis dengan nadzhoman Arab, Jawa, dan Indonesia agar mudah dipelajari," kata KH Taufiqul Hakim.

Pihaknya juga mengenalkan produk atau kitab pertamanya bernama Amsila. Metode Amsila adalah metode praktis membaca Al-Qur'an untuk pemula.

"Kalau kita bandingkan dengan seminar, membosankan dan rata rata orang ngantuk, maka dibuat semi seminar dan dibuatkan menjadi kitab kecil yang mudah dimasukkan di saku," ujarnya.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

Kiai Taufiqul Hakim juga membagikan cara membaca kitabnya yang bisa dimasukkan ke dalam saku tersebut. Caranya, yaitu cukup dibaca lima bait sebelum dan setelah belajar. Dalam jangka waktu seminggu hatam sekali. Setahun akan hatam 40 kali. Dan hal itu masuk ke alam bawa sadar serta tidak sadar.

"Inilah efektifnya dan dicari pemerintah, yaitu metode berkarakter," tuturnya.

KH Taufiq juga menyotohkan cara membaca menggunakan bahasa Indonesia. Sesekali memakai bahasa Arab yakni dengan melantunkan sholawat yang dibacakan oleh istri KH. Taufiqul Hakim, Hj. Munasiroh Al Ahafidoh dengan nadzam Arab.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Kiai Taufiqul menyatakan, membaca kitab dengan metode tersebut banyak manfaatnya. Salah satu manfaatnya, yakni setiap hari membaca sholawat kepada Nabi Muhammad dengan santai dan menyenangkan.

Ribuan jamaah yang membanjiri masjid ini pun nampak antusias menirukan sholawat yang dibacakan oleh Hj. Munasiroh Al Ahafidoh dari awal hingga tuntas. "Indahnya membaca sholawat dan membaca kitab dengan menyenangkan," pungkasnya. (cat/ns)

Kiai Taufiqul Hakim saat tausiah di halaman masjid Agung  

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO