Pimpin Upacara, Bupati Sambari Minta ASN Tak Borong Sembako Dampak Corona

Pimpin Upacara, Bupati Sambari Minta ASN Tak Borong Sembako Dampak Corona Bupati Sambari saat memimpin apel pagi. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengingatkan agar ASN tidak takut berlebihan, bahkan panik menyikapi pemberitaan virus corona.

Imbauan Bupati ini disampaikan saat apel pagi tepat hari Jadi ke-533 Kota Gresik, di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (9/3).

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Semua ASN jangan sampai ikut-ikutan panik dengan ikut memborong sembako. Ingat saudara kita yang saat ini masih banyak yang kekurangan, yang masih belum mampu mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Yang penting ASN harus selalu hidup sehat, dengan selalu mencuci tangan pakai sabun," pintanya.

Bupati juga mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD agar mendata seluruh anak buahnya yang berpergian ke luar negeri, misalnya baru datang dari tanah suci (umroh). Langkah ini dilakukan agar mereka bisa diperiksa oleh tim kesehatan .

"Saya besok juga akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah, camat, kades, lurah, Direktur Rumah Sakit serta beberapa pimpinan kelompok masyarakat yang diperkirakan sebanyak dua ribu orang untuk mensosialisasikan keadaan ini," jelasnya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Pada kesempatan ini, Bupati juga menyinggung usia yang sudah 46 tahun dan usia Kota Gresik yang ke-533 tahun. Menurutnya, Kabupaten Gresik saat ini telah banyak berubah.

"Kalau dulu, Gresik hanya punya beberapa hotel, saat ini kita punya banyak hotel berbintang dan mall. Saya juga akan berupaya di tahun terakhir masa kepemimpinan saya, seluruh proyek sudah bisa selesai. Underpass Randuagung, Masjid Agung di Balongpanggang, jalan-jalan sudah bisa diperbaiki," ungkapnya.

Apel pagi kali ini memang spesial. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian Khas Gresik (PKG). Busana yang dikenakan Bupati dan Wakil Bupati Moh. Qosim serta Pejabat modelnya mirip beskap berwarna putih.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Kerah tidak berlipat (kerah shanghai) yang diberi pin emas, dan kancing berjajar lurus di bagian depan. Busana tersebut dilengkapi aksesoris kuku macan dari emas yang digantungkan di bagian saku.

Sedangkan bagian bawah memakai celana panjang warna putih berpadu sarung yang dipakai sampai sebatas lutut.

Busana untuk para ibu pejabat dan para karyawati Kantor memakai busana khas Gresik. Aneka warna-warni yang dikenakan tampak mencolok saat berbaris.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Berbagai macam corak serta warna busana dikenakan oleh para karyawati yang sedang berbaris melaksanakan apel pagi. Ada yang berwarna merah, kuning, hijau, ungu, coklat, serta berbagai warna ikut menghiasi lapangan tempat apel yang biasanya didominasi satu warna, yaitu warna kheki, warna seragam khas PNS.

Apel kali ini tak ada seragam, atau pakaian dinas harian (PDH). Penampilan para karyawati betul-betul sangat berbeda. Perbedaan penampilan sangat tampak dan semakin menambah keanggunan manakala balutan kurosi (kudung sarung) khas Gresik berpadu dengan warna pakaian.

Selepas apel, karyawan PNS tak langsung masuk ruangan. Mereka justru sibuk mencari tempat untuk berswafoto. Mereka berkelompok sambil mengajak Bupati, Wakil Bupati dan Plt. Sekda Gresik untuk menjadi bagian dari foto mereka.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi menyatakan, pakaian busana muslim warna putih ini juga menunjukkan ciri khas para santri di Gresik.

"Pemakaian busana khas Gresik ini berlaku mulai Senin, 9 Maret - Jum'at. Pemakaian seragam ini merujuk surat edaran Bupati Gresik tentang penggunaan pakaian khas Gresik pada peringatan HUT ke-46 dan Hari Jadi ke-533 kota Gresik tahun 2020," katanya.

Menurut Reza, rangkaian kegiatan lain yang tak kalah menariknya yaitu Minggu 15 Maret 2020, akan melaksanakan pawai akbar 5 tahunan.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

Beberapa ruas jalan akan ditutup, yaitu Jalan Sunan Giri, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan RA. Kartini, dan Jalan Dr. Sutomo, serta Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Pahlawan. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO