Wali Kota Risma Pimpin Rapat Perekonomian di Dapur Umum

Wali Kota Risma Pimpin Rapat Perekonomian di Dapur Umum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memimpin rapat koordinasi soal perekonomian Surabaya melalui teleconference, Kamis (26/3).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah mewabahnya Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap memimpin rapat koordinasi soal perekonomian Surabaya melalui teleconference, Kamis (26/3). Menariknya, ia menggelar teleconference hanya pada sebuah meja di dapur umum penanganan virus Covid-19 di Taman Surya Balai Kota .

Rapat koordinasi itu diikuti oleh APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) Jawa Timur, Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), pihak Gojek dan Grab, para jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jajaran kepolisian.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Pada kesempatan itu, Risma meminta semua pihak untuk bersama-sama melakukan social distancing dan menjaga profesionalismenya masing-masing. Bahkan, ia juga meminta kepada para pengusaha itu untuk membuat video cuci tangan atau pakai hand sanitizer lalu di-upload ke media sosial mereka masing-masing.

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga banyak mendengarkan penjelasan kondisi perekonomian Kota Surabaya dilihat dari berbagai bidang. Ia juga mendengarkan keluh kesah para pengusaha itu dan langsung mengambil kebijakan apabila keperluan itu ada di ranah pemkot.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta driver gojek dan grab tidak perlu masuk ke dalam mall untuk membelikan orderan customer. Makanya, ia berharap pihak mall untuk menyediakan semacam lemari atau rak di luar mal yang bisa dijadikan tempat pesanan customer Grab dan Gojek.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Nantinya, driver Gojek dan Grab cukup mengambil di lemari itu dan selanjutnya dibawa masuk ke bilik sterilisasi yang sudah disediakan pemkot, lalu sampai ke rumah customer juga pakai hand sanitizer, sehingga ini bisa menjaga kepercayaan masyarakat,” pintanya.

Presiden UCLG ASPAC ini meminta pihak pengusaha kuliner atau pun makanan untuk terus berinovasi di tengah wabah virus Covid-19 ini. Menurutnya, kondisi sekarang ini jauh berbeda dari kondisi biasanya, makanya dituntut ada sinergi dan inovasi sebanyak mungkin.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser mengatakan ini rapat teleconference pertama yang dilakukan Wali Kota Risma selama mewabahnya virus Covid-19. Rapat via teleconference itu menggunakan video call dengan aplikasi Zoom.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Kita rapat tentang kondisi perekonomian Surabaya. Bu Wali (Wali Kota Risma) diskusi dengan mereka tentang kondisi terakhir perekonomian Surabaya, termasuk pula apa saja yang dilakukan oleh pihak-pihak ini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan kebijakan apa saja yang dibutuhkan untuk membantu mereka di tengah mewabahnya virus Covid-19 ini,” kata dia.

Menurut Fikser, rapat koordinasi menggunakan teleconference itu merupakan salah satu upaya dalam mengurangi pertemuan dan kontak fisik yang saat ini terus dibatasi. Ke depannya, rapat-rapat dengan OPD akan menggunakan aplikasi ini untuk meminimalisir pertemuan atau kontak fisik. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO