Lantik Pejabat Dindik Jatim, Gubernur Dekatkan ASN dengan Tempat Tinggal

Lantik Pejabat Dindik Jatim, Gubernur Dekatkan ASN dengan Tempat Tinggal Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak meninggalkan tempat usai prosesi pelantikan pejabat eselon III dan IV Dinas Pendidilan Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gerbong mutasi di lingkungan Pemprov Jawa Timur kembali bergerak. Kali ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa melantik 60 orang pejabat Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, dalam mutasi kali ini para Aparatur Sipil Negara (ASN) ditempatkan dekat dengan tempat tinggal atau rumah. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Konsep Ibu Gubernur mendekatkan penugasan dengan tempat tinggal. Sebab berkumpul dengan keluarga adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Tentunya ini akan memberi semangat dalam menjalankan tugas," beber Wahid Wahyudi, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4).

Birokrat berlatar santri NU ini menjelaskan dari 60 ASN itu ada yang promosi dari staf menjadi pejabat eselon IV dan eselon IV menjadi pejabat eselon III. Namun ada pula yang menjalani mutasi untuk mengisi posisi yang kosong.

Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya ini menambahkan, sampai saat ini banyak ASN yang tugasnya jauh dari tempat tinggal. Karena itu, dalam mutasi ini diusahakan penempatan berdekatan dengan tempat tinggal.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

"Hanya ada satu atau dua ASN yang penempatannya tidak bisa dekat dengan tempat tinggal. Hal itu karena keterbatasan posisi yang ada," imbuh Wahid.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap para pejabat peka terhadap masalah yang ada di sekitar dan bekerja dengan sebaik-baiknya.

Mantan Menteri Sosial ini juga mengingatkan para pejabat agar memperhatikan protokol kesehatan di lingkungan kerjanya masing-masing. Mengingat saat ini sedang merebak wabah virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Insya Allah, kalau bekerja dengan baik, kita tidak saja menunaikan tanggung jawab. Tetapi pekerjaan ini menjadi ladang ibadah yng bernilai pahala bagi kita," pungkas Gubernur yang juga Ketua Umum Muslimat NU tersebut.

Untuk diketahui, pelantikan pejabat Dinas Pendidikan Jatim ini dibagi menjadi dua kloter. Hal itu untuk memenuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Jarak antar pejabat yang dilantik diatur agak tidak berdekatan. Mereka pun semuanya mengenakan masker termasuk Gubernur Khofifah, Wagub Emil Dardak dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi. (mdr/ian)

Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO