SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berusaha maksimal untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan. Perhatian mereka semakin ditingkatkan ketika ada warga yang sudah berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Risma menjelaskan berdasarkan data milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sebagian besar warga Kota Pahlawan yang statusnya sebagai OTG mengalami lompatan lebih tinggi terkonfirmasi atau positif Covid-19. Sebab, OTG ini seolah-olah badannya sehat dan tidak mengalami gejala Covid-19 apapun.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
“Jika dibandingkan dengan ODP dan PDP memang jauh lebih tinggi, karena kalau yang ODP dan PDP itu sudah dalam pengawasan dan perawatan,” kata Risma di Dapur Umum, Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (16/4).
Menurutnya, kondisi itulah yang sebenarnya dapat menularkan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Makanya, sesuai anjuran dokter, ia pun meminta agar warga selalu menjaga stamina tubuh dengan mengonsumsi air hangat.
“Sesuai saran dokter bahwa kita selalu harus minum air hangat dan kita jaga tubuh agar selalu fit staminanya,” lanjut dia.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Oleh karena itu, sejak beberapa waktu lalu, Risma bersama jajarannya bersama-sama bahu membahu membuat minuman tradisional pokak dan merebus telur di dapur umum. Minuman tradisional dan telur rebus itu pun dibagi-bagikan kepada warga yang statusnya ODP, PDP, dan OTG setiap hari tanpa tekecuali.
Harapannya, stamina tubuh mereka semakin kuat untuk menghadapi virus baru ini. “Minuman pokak ini berbahan dasar jahe, sereh, kapulaga, kayu manis. Rasanya enak manis, sedikit pedas dari jahenya. Ini kita masak selama 3 jam. Telurnya kalau kolesterol bisa dimakan putih telurnya saja,” ungkapnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga terus berpesan agar warga mentaati phsycal distancing. Apalagi jika di dalam suatu rumah, terdapat salah satu anggota keluarga yang berstatus sebagai positif. Maka, seluruh anggota keluarga yang berada di rumah tersebut masuk dalam kategori ODP, PDP, dan OTG.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Jangan lupa menggunakan masker, jaga kebersihan terus menerus dan gunakan kebutuhan pribadi. Jangan digunakan bersama-sama. Mari bersama-sama mencegah penularan Covid-19 ini,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News