MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Pungkasiadi menggelar rapat koordinasi pembinaan wilayah (binwil) bersama jajaran Forkopimda di Hotel Sun Palace Trowulan, Kamis (23/4). Rakor ini guna menyamakan persepsi penanganan Covid-19.
Serta menindaklanjuti terbitnya aturan larangan mudik oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca Juga: Penumpang Motor Tewas Usai Terlindas Truk yang Akan Menyalip di Simpang Lima Krian
"Kita tidak melarang (pemudik), namun kita batasi. Usaha-usaha pencegahan terus kami terapkan secara serius dan disiplin. Posko-posko screening di titik-titik perbatasan terus siaga. Kita juga atur agar warga pendatang, supaya isolasi diri selama 14 hari di rumah, atau di posko-posko yang sudah disediakan di desa," terang Bupati Pungkasiadi.
Bupati berpesan agar masyarakat ikut kooperatif, untuk turut serta melawan Covid-29 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Kita sudah melakukan segala upaya. Namun, kita juga harus kerja sama. Harus disiplin. Ini butuh komitmen bersama, harus disuarakan. Masker yang akan dibagi ke masyarakat sudah selesai. Dinkes akan mendistribusikannya nanti," tandasnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Umumkan Bupati dan Wabup Terpilih Hasil Pilkada 2024
Dalam kesempatan itu bupati juga menyampaikan tentang penambahan ruang isolasi.
"Kita sudah siapkan 22 ruang isolasi, lalu kita tambah lagi 32 ruang. Untuk kecamatan, kita sediakan ruang karantina di puskesmas-puskesmas yang punya fasilitas rawat inap. Sedangkan untuk di desa, kita siapkan posko-posko darurat Covid-19 dan ruang karantina, bagi warga setempat yang memiliki indikasi-indikasi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Wakapolresta Mojokerto Kompol Hanis Subiyono mengatakan perlunya koordinasi dengan tokoh agama, ataupun tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Terpilih Tegaskan Bantuan untuk Korban Terdampak Ledakan di Sumolawang
"Semuanya harus kita sinergikan. Termasuk mengenai mudik, kami terus memonitor bahkan sejak jauh-jauh hari. Kami memperhatikan dinamika arus mudik dari daerah Jabodetabek, bahkan seluruh indonesia," katanya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News