Puasa Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19

Puasa Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19 Dr. dr. Sukma Sahadewa, Ketua LKNU Kota Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puasa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Puasa tahun ini berlangsung di tengah pandemi Corona atau Covid-19. Karena itu, banyak yang merasa khawatir berpuasa di tengah pandemi Covid-19. Sebab, dikhawatirkan akan menurunkan imun tubuh yang sangat dibutuhkan untuk menangkal Covid-19.

Namun, kekhawatiran itu dipatahkan oleh Dokter Sukma Sahadewa, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Surabaya. Menurut pria yang akrab disapa Dokter Sukma itu, dalam kondisi apapun, puasa itu tetap sehat, termasuk di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran

"Tidak ada masalah puasa di dalam masa pandemi. Berpuasa itu tetap sehat dan menyehatkan tubuh. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir," tutur Dokter Sukma, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (23/4).

Doktor Ilmu Kesehatan dari Universitas Brawijaya (UB) Malang itu menjelaskan, puasa itu membuat kesehatan di dalam tubuh kita. Secara otomatis tubuh kita akan memberikan sebuah impuls, diantaranya detoksifikasi.

Sebab, lanjut Sukma, konsumsi yang masuk ke dalam tubuh memiliki ritme yang pas dan tepat waktu. Yakni, sahur dan buka puasa. Selain itu, zat-zat tambahan yang di dalam tubuh karena puasa mengalami sinkronisasi, yaitu pengawet, pemanis, perasa, pewarna.

Baca Juga: Lebaran Tinggal Hitungan Hari, Ini Tips Berhijab Bagi yang Punya Pipi Tembem

"Saat puasa, beban ginjal dan lever tidak terlalu berat, karena masuknya zat pengawet, pemanis, perasa, dan pewarna tidak terlalu cepat," urai Dokter asal Ploso Klaten, Kediri ini.

Penggagas program Bakti Shubuh ini mengatakan puasa tidak hanya baik dari segi fisik, tapi juga psikis. Terbukti orang yang berpuasa cenderung lebih sabar dan bisa mengendalikan emosi.

Untuk makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat sahur adalah sayuran, madu, dan kurma. Sedangkan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang mengandung minyak seperti gorengan.

Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang

"Terpenting di waktu malam dan sahur perbanyak minum air putih. Dengan begitu tubuh tidak mengalami dehidrasi," pungkas kader muda NU itu. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Penonton Bioskop Disalami, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (18)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO