Dihalangi Saat Hendak Meliput, Wartawan Situbondo Boikot Kapolri

SITUBONDO (BangsaOnline) - Sejumlah wartawan media cetak dan elektronik yang bermaksud melakukan peliputan kedatangan Kapolri di Situbondo harus kecewa, pasalnya wartawan yang sudah menunggu sejak pagi tidak diperbolehkan mengambil gambar di area Gelora Mohammad Saleh saat helikopter yang membawa Kapolri akan landing.

Zainullah, salah seorang wartawan yang hendak melakukan peliputan menuturnkan, saat dirinya berkomunikasi dengan salah seorang anggota polisi diperoleh informasi para wartawan yang akan meliput akan disediakan tempat. Namun beberapa saat sebelum kedatangan Kapolri tiba-tiba wartawan yang sudah berkumpul di depan gerbang stadion dilarang masuk.

"Tadi dari Humas Polri, wartawan diperbolehkan mengambil gambar dan akan diberi tempat di tribun stadion, tapi barusan setelah kami kumpul di depan gerbang mau melakukan peliputan, ternyata wartawan tidak diperbolehkan masuk dan hanya diperbolehkan mengambil gambar dari luar stadion, kita tentu kecewa, " ujar Zainullah, salah seorang wartawan yang hendak melakukan peliputan, kemarin (6/1)

Sementara Ketua Forum Silaturrahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu) Zaini Zain mengatakan, pembatasan melakukan peliputan kepada jurnalis jelas bertentangan dengan Undang-undang Kebebasan Pers. Dirinya sangat menyayangkan sikap humas polda tersebut yang disebutnya telah membatasi insan pers melakukan peliputan.

"Kami memboikot kedatangan Kapolri ini dan seluruh rangkaian acaranya karena kami tidak diperbolehkan melakukan peliputan waktu helikopter Kapolri landing. Ini jelas bertentangan dengan undang-undang kebebasan pers," ujar Zaini Zain, setelah melakukan aksi pengumpulan kamera dan pers card, kemarin (1/6)

Diinformasikan, sejumlah wartawan cetak dan elektronik (radio dan televisi) dari sejumlah media sejak pagi sudah berkumpul di depan Stadion Gelora Mohammad Saleh Situbondo untuk melakukan peliputan kedatangan Kapolri di Situbondo yang direncanakan tiba pukul 13.00 WIB. Namun, para insan pers ini harus kecewa karena tidak diperbolehkan masuk saat helikopter yang ditumpangi Kapolri hendak landing.

Atas sikap salah seorang oknum anggota polisi yang menurut sumber adalah seorang perwira di Polda Jatim, sejumlah wartawan melakukan aksi boikot dengan mengumpulkan kamera dan pers card sebagai bentuk protes atas ternodainya Undang-undang Kebabsan Pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News