KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gagasan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu ini layak dicontoh. Ketika masyarakat menunggu realisasi bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS), warga Desa Sumberejo justru mengambil langkah membuat program Lumbung Sosial Ketahanan Pangan Lingkungan (LSKPL).
“Program Lumbung Sosial Ketahanan Pangan berskala pendek ini dilakukan sebagai bentuk aksi nyata ketika masyarakat menunggu realisasi bantuan jaring pengaman sosial yang tak kunjung datang. Padahal kebutuhan terus berjalan,’’ ujar Cak Soleh, penggagas LSKPL Desa Sumberejo, Jumat (8/5).
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Ia menuturkan, sumber dana dan paket sembako diambilkan dari lingkungan sekitar, bekerja sama dengan para koordinator pengurus ‘posko’ yang ada di Kota Batu untuk mengelola kelebihan paket sembako. Untuk sumber kedua, yakni donasi diambilkan dari masing-masing KK secara sukarela berupa koin dengan nilai terendah Rp 500.
Secara teknis, lanjut Cak Soleh, setiap rumah yang berjumlah 100 rumah diberi gelas partisipasi yang bisa diisi setiap hari walaupun tidak diwajibkan. Dalam sehari semalam bisa terkumpul dana Rp 220 ribu.
“Untuk teknis pengambilannya dilakukan pada saat ronda malam sekaligus kegiatan patroli keamanan. Selanjutnya ketua regu mengambil donasi dan menyerahkannya kepada bendahara di posko lumbung sosial ketahanan pangan lingkungan,’’ jelas Cak Soleh.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Ia menambahkan, untuk sementara posko lumbung sosial ketahanan pangan lingkungan tersebut masih dilaksanakan di 2 RT, yakni di RT 01 dan RT 02 RW 08 Desa Sumberejo.
Hasil donasi tersebut lalu dibelikan beras, gula, minyak goreng, mi instan, telur, dan sebagainya. Namun, karena saat ini bantuan beras dari luar cukup deras sehingga uang hasil klontangan lebih banyak dibelikan gula, minyak goreng, mi instan dan sebagainya.
“Ada satu lagi yang lebih penting menurut saya. Lumbung ini untuk sementara masih berbasis RT dengan harapan bisa ditiru oleh lingkungan yang lain. Jika ini terwujud, saya yakin ini jalan satu-satunya untuk menolong sesama. Kemarin saya sudah tukar pendapat dengan warga RT lain dan insya Allah mereka mau meniru,’’ terangnya.
Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu
Gagasan kreatif dan solutif yang dilakukan warga Desa Sumberejo ini diapresiasi Nurochman SH, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu yang juga warga Sumberejo. Menurutnya, apa yang dilakukan warga ini merupakan langkah konkret warga secara mandiri dalam mengatasi dampak Covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi langkah nyata warga Sumberejo yang secara mandiri melakukan aksi nyata membuka posko lumbung sosial ketahanan pangan lingkungan ini. Semoga ini bisa mengapresiasi warga lainnya di Kota Batu,’’ tuturnya. (asa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News