Jenazah sedang dimakamkan sesuai protokol kematian Covid-19 oleh relawan.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Singgahan dinyatakan meninggal dunia usai menjalani isolasi di RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, Kamis (14/5).
Pasien laki-laki berusia 49 tahun itu pernah memiliki riwayat bepergian dari daerah zona merah. Di samping itu, pasien juga mengidap penyakit bawaan seperti diabetes melitus dan tuberculosis paru.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
"Pasien memiliki risiko karena baru datang dari Jakarta. Hasil rapid test menunjukkan negatif, namun hasil tes swab belum keluar. Sebelumnya, pasien dirawat intensif di RSUD dr. R. Koesma Tuban," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komaridjati.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, pelaksanaan pemulasaran dilaksanakan oleh petugas di RSUD dr. R. Koesma dan pemakaman dilakukan sesuai protokol kematian Covid-19 oleh relawan.
"Pemakaman dilakukan di TPU dan dilaksanakan sesuai dengan protokol kematian Covid-19," tutupnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Berdasarkan data peta sebaran Covid-19 Kabupaten Tuban, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang, terdiri dari 2 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 8 orang masih dalam perawatan.
Sementara itu, seluruh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 40 orang. Dari jumlah tersebut tercatat 13 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, dan sisanya yang masih dalam pengawasan sebanyak 18 orang.
Sedangkan, Orang Dalam Pengawasan (ODP) kumulatif sebanyak 502 orang dengan keterangan sebanyak 480 orang selesai pemantauan dan sisanya 122 orang masih dalam pemantauan. (gun/ian)
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
