Sanksi Ikut Makamkan Korban Covid-19 untuk Ratusan Pemuda yang Terjaring Razia Balap Liar

Sanksi Ikut Makamkan Korban Covid-19 untuk Ratusan Pemuda yang Terjaring Razia Balap Liar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji saat meminta keterangan salah satu pemuda yang terjaring razia balap liar.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pandemi dan bulan Ramadhan, seakan tidak membuat anak-anak muda ini takut. Bahkan jumlahnya pun bertambah banyak, seperti razia sebelumnya. Sekitar 500 anak terjaring razia di exit tol Porong, Sidoarjo, Sabtu (16/5/2020) sore.

Mereka yang terjaring razia bersama motornya dibawa ke Mapolresta Sidoarjo. Guna dilakukan penindakan tilang, serta dipanggil orang tuanya hingga dikenai sanksi sosial bagi yang sudah pernah melanggar.

Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024

"Menindaklanjuti laporan masyarakat masih maraknya aksi di wilayah Porong, dengan tanggap dan cepat tim kami turun ke lokasi untuk melakukan razia 500 anak muda yang sedang di exit tol Porong," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.

Karena perbuatannya sudah meresahkan masyarakat dan melanggar peraturan, maka mereka dikumpulkan di Polresta Sidoarjo. Sebanyak 224 motor mereka ditilang dan boleh diambil setelah Lebaran Idul Fitri nanti.

Baca Juga: Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali

"Biar mereka jera, malam ini mereka menginap di Polresta Sidoarjo. Kita lakukan tilang, motor boleh diambil usai lebaran. Orang tua kita panggil juga. Dan anak-anak mereka yang kembali melanggar dalam ini, akan kami beri sanksi sosial karena juga melanggar PSBB," jelas Kombes Pol. Sumardji.

Sanksi sosial bagi bagi mereka yang kembali melanggar , adalah mengenakan rompi oranye bertuliskan pelanggar PSBB dan ikut membantu pemakaman jenazah korban .

Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas

Dalam kesempatan ini pula, Kapolresta Sidoarjo mengimbau kepada para orang tua untuk ikut serta memberikan penyadaran dan perhatian kepada anaknya. Bahwa saat ini situasi wabah virus Corona sangat berbahaya bagi mereka bila berada di luar rumah. "Jangan sampai salah pergaulan sehingga ikut-ikutan dalam ," tukasnya. (cat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO