MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, kembali memimpin rapid test massal di sejumlah titik lokasi bagi warga yang masih melakukan aktivitas di luar rumah, Jumat (22/5). Rapid test di tempat pusat perdagangan ini, dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di wilayah Kota Mojokerto.
Rapid test massal diselenggarakan Pemerintah Kota Mojokerto, dengan dibantu ratusan tenaga medis, yang disebar di sejumlah wilayah. Untuk wilayah Pasar Tradisional Tanjung Anyar, langsung dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Sedangkan untuk pasar modern dan swalayan di sepanjang Jalan Bhayangkara, rapid test dipimpin oleh Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Kapolres AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Beni Sutrisno.
Pada rapid test di Pasar Tanjung Anyar, Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menyisir secara acak bagi pengunjung maupun pedagang yang tidak mengenakan masker, lansia, anak di bawah umur, warga yang berkerumun dan mereka yang memiliki suhu di atas 37 derajat celsius. Ia pun tak segan menegur secara langsung, bagi pengunjung yang masih membawa anak di bawah umur untuk ikut pergi berbelanja.
"Kami lakukan rapid test secara acak. Kami memilih mereka yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan memiliki suhu di atas 37 derajat celcius. Serta pengunjung yang masih membawa anak-anak ikut berbelanja. Kami sudah mengimbau kepada mereka agar tidak membawa anak kecil ke pasar, karena anak-anak itu sangat rentan terpapar virus," jelasnya.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Pada kesempatan ini, Ning Ita meminta kepada masyarakat agar selalu mentaati peraturan pemerintah terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin serta pola hidup sehat. Hal ini tidak lepas dari status Jawa Timur yang naik diperingkat tertinggi, karena meningkatnya angka pasien yang terkonfirmasi.
Sementara itu, hasil rapid test yang dilakukan berjumlah 582 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 574 orang menunjukkan hasil non reaktif. Sedangkan delapan orang sisanya menujukkan hasil reaktif.
"Pasien yang hasil rapidnya reaktif yakni 1 dari pasar tanjung (barat klenteng), 1 dari titik pasar tanjung (belakang klenteng), 1 dari titik sanrio, 2 titik superindo, 2 dari titik sunrise pintu samping dan 1 dari titik carefour," kata Plt Kadis Kominfo Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Semua pasien langsung kita lakukan penangangan lebih lanjut sesuai SOP penanganan covid-19," imbuhnya. (ris/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News