Jokowi Calonkan Pemilik Rekening Gendut Jadi Kapolri, ICW Mau Gugat

Jokowi Calonkan Pemilik Rekening Gendut Jadi Kapolri, ICW Mau Gugat Budi Gunaawan, mantan ajudan Megawati Soekaroputri. Foto: tempo.co.id

Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Komisaris Jenderal sebagai calon tunggal Kepala Polisi Republik Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Jum'at, 9 Januari 2015. Keputusan ini mengagetkan pegiat antikorupsi.  

"Mendadak sekali, kami tidak habis pikir alasan ," kata Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho yang dihubungi pada 9 Januari 2015. “Ini mimpi buruk para aktivis antikorupsi.”

Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan

Menurut Emerson, telah tutup mata terhadap rekam jejak yang kini menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian. Penunjukan tanpa konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ini dituding Emerson dilakukan hanya untuk melanggengkan kekuasaan .

Aktivis aktikorupsi itu mengatakan, tidak ada yang menonjol dari Budi kecuali saat disebut memiliki . Ia mengatakan, pegiat antirasuah segera merapatkan barisan untuk melawan pilihan ini. "Kami mungkin akan ajukan gugatan," ucap dia.

memiliki harta kekayaan yang lebih besar ketimbang empat calon Kepala Polri lainnya. Harta kekayaan mantan ajudan Presiden RI keempat Megawati Soekarnoputri itu mencapai Rp 22,6 miliar.

Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang

Ia terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke KPK 26 Juli 2013. Adapun laporan harga kekayaan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar.

Sebagai bekas ajudan Megawati, beberapa bulan lalu, Budi mengatakan hingga ini masih menjalin silaturahmi dengan Ketua Umum PDIP itu. Ia mengaku pertemuan terakhir dengan mantan bosnya itu terjadi pada saat menghadiri tahlilan 40 hari mendiang Taufiq Kiemas, suami Mega. Setiap tahlilan, Budi berperan mengundang tokoh-tokoh polisi. 

Menurut Budi, keakraban yang dijalin dengan Megawati tidak pernah sampai membahas urusan politik. Makan malam yang sering digelar tidak menyinggung pembicaraan politik. “Makannya selalu ramai-ramai,” ujarnya.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

Sementara Presiden Joko Widodo () memastikan telah memilih Komjen sebagai satu-satunya calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Budi maju sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.

Sebelum memilih calon tersebut, mengaku sudah meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menilai Budi. Setelah itu, menggunakan haknya sebagai kepala negara untuk menentukan pilihannya.

"Sudah dari kompolnas, hak prerogatif saya, saya pakai, saya pilih, saya sampaikan ke dewan, sudah," ujar saat kunjungan ke Galangan Kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/1).

Ketika ditanya mengapa memilih orang dekat untuk memimpin korps Bhayangkara, cuma menjawab singkat, "Masa saya pilih yang jauh?" ujarnya.

merupakan ajudan Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri. Angkatan Akpol tahun 1983 itu sempat diragukan banyak pihak karena memiliki . Total harta kekayaan Budi, Rp 22,6 miliar.

Sumber: tempo.co.id/merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO