Ada Sisa Puluhan Bed, Pemkot Surabaya Siap Tampung Pasien Covid-19

Ada Sisa Puluhan Bed, Pemkot Surabaya Siap Tampung Pasien Covid-19 Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita. (foto: YUDI A/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot memastikan, hingga saat ini jumlah bed (tempat tidur kosong) di kamar rumah sakit rujukan di Kota Pahlawan untuk menampung pasien Covid-19 masih tersedia. Maka dari itu, tidak ada kesulitan bagi pasien Covid-19 yang harus dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , Febria Rachmanita mengatakan, saat ini masih ada sekitar 92 bed untuk pasien Covid-19 dewasa. Kemudian, khusus untuk pasien anak-anak masih tersedia 7 tempat tidur kosong. Jumlah tersebut tersebar di 20 rumah sakit rujukan di Kota .

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

"Bed itu ada 92 kosong dewasa, dan 7 bed khusus anak-anak ini dalam keadaan kosong. Jadi kalau misalnya mau merujuk sudah tidak ada kesulitan," kata Feny sapaan lekatnya, Senin (8/6/2020).

Ia menjelaskan, untuk jumlah keseluruhan bed di rumah sakit di yang dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19 ada 455 yang bertekanan negatif. Sedangkan sekitar 300 bed itu nontekanan negatif atau natural menggunakan exhaust fan. "Itu (jumlah kumulatif) se-. Total 20 rumah sakit rujukan di ," jelas Feny.

Sementara itu, Feny menyebut, khusus untuk ruang isolasi di Hotel Asrama Haji tersedia 359 dan saat ini terisi 126. Namun, Hotel Asrama Haji ini dikhususkan bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) yang terkonfirmasi.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

"Kalau di RS Husada Utama ada 71 tempat tidur di luar lantai 13-14 yang rencana (penambahan) kurang lebih 200, di luar itu," ungkapnya.

Selama ini, Feny menyatakan bahwa pasien Covid-19 dan non-Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan itu dilakukan pemisahan kamar. Hal ini juga berlaku bagi pasien Covid-19 dan non-Covid-19 yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Intinya kita lakukan sudah lama pemisahan itu, termasuk IGD Covid-19 dan non-Covid-19," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) ini menambahkan, hingga saat ini data kumulatif pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 867 orang. Khusus untuk hari ini (Senin), ada 55 pasien terkonfimasi yang dinyatakan sembuh. (ian/zar)

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO