Positif Covid-19 di Situbondo Capai 73 Kasus, 6 Orang Meninggal Dunia

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Situbondo terus bertambah. Hingga 12 Juni 2020, kasus pasien positif sudah berjumlah 73 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 48, sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 446.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengatakan, dari 73 orang yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 6 orang meninggal dunia, bertambah 1 orang dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan

"Semuanya yang positif berjumlah 73 orang. Dari 73 orang tersebut, sebanyak 6 orang meninggal dunia. Jadi bertambah 1 orang dari hari sebelumnya, karena hari ini ada lagi pasien positif 1 orang yang meninggal dunia," ujar Dadang, Jumat (12/6/2020) siang.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo ini menjelaskan, sebelumnya kasus positif di Kabupaten Situbondo mencapai 75 orang. Namun, diralat menjadi 73 orang, pasalnya setelah dilakukan tracing oleh Tim Gugus Tugas, diketahui 2 orang pasien berinisial ES dan SA itu, tercatat sebagai warga Kabupaten Jember.

"Awalnya yang positif berjumlah 75 orang, namun ternyata 2 orang yang sebelumnya masuk Kabupaten Situbondo dipindah ke Kapupaten Jember, karena hasil tracing menunjukkan pasien tersebut berdomisili di Kabupaten Jember," terang Dadang.

Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis

Lebih lanjut, Dadang mengingatkan seluruh warga Situbondo agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, potensi penyebaran Covid-19 ada di mana saja, apalagi benda-benda yang ada di sekitar kita bisa tercemar dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Potensi kita tertular dari OTG ini sangat besar, karena kita sama-sama tidak mengetahui terkena corona atau tidak. Makanya, kami Tim Gugus Tugas minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya. (mur/had/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News