LBH Ansor Kota Kediri Laporkan Akun YouTube Yang Mencatut Masyayikh Ponpes Lirboyo dan Ploso

LBH Ansor Kota Kediri Laporkan Akun YouTube Yang Mencatut Masyayikh Ponpes Lirboyo dan Ploso Bagus Wibowo, S.H., Ketua LBH Ansor Kota Kediri saat memberikan keterangan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa waktu lalu, ada sekelompok orang yang mengatasnamakan ulama dan tokoh masyarakat se-Kediri Raya membacakan pernyataan sikap terkait dengan Rancangan UU tentang Haluan Ideologi Pancasila yang diduga disusupi PKI. Pernyataan sikap tersebut juga diunggah di medsos, utamanya Facebook.

Akun Youtube Mawar Merah Indonesia juga ikut mengunggah video dan gambar pembacaan pernyataan sikap ulama dan tokoh masyarakat se-Kediri Raya itu. Namun, ternyata video tersebut sudah diedit. Terdapat suatu keadaan yang tidak sesuai dengan video aslinya. Dalam video yang diunggah akun Mawar Merah Indonesia tersebut, menampilkan gambar-gambar masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo dan masyaykih Pondok Pesantren Ploso, seolah-olah masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo dan masyayikh Pondok Pesantren Ploso mengetahui dan mendukung forum tersebut.

Tidak terima dengan pencatutan para masyayikh Ponpes Lirboyo dan Ponpes Ploso yang seolah-olah ikut dalam acara tersebut, LBH Ansor terpaksa melaporkan hal itu ke Polres Kediri Kota.

Bagus Wibowo, S.H., Ketua LBH Ansor , menjelaskan bahwa laporannya ke Polres Kediri Kota ini menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dan aspirasi sahabat-sahabat Ansor dan Banser , terkait dugaan tindak pidana menyebarkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, serta dugaan tindak pidana sebagaimana diatur dicalam UU ITE dan UU Hak Cipta.

"Bahwa benar, Lembaga Bantuan Hukum Ansor telah melaporkan Pemilik/Pengelola Akun Youtube Mawar Merah Indonesia. Adapun yang menjadi dasar dari laporan kami adalah bahwa pada tanggal 08 Juni 2020 atau sekiranya pada bulan Juni 2020, telah beredar video yang seolah-olah para masyayikh Ponpes Lirboyo dan Ploso ikut dalam forum Pernyataan Sikap itu," kata Bagus Wibowo didampingi Sekretaris LBH Ansor , Agus Mohammad Syarif Hakeem An'im, Sabtu (13/6) petang.

Bagus menegaskan, masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo dan masyayikh Pondok Pesantren Ploso sama sekali tidak pernah mengikuti forum yang dimaksud dalam video tersebut. Selain itu, dalam akun Youtube Mewar Merah Indonesia tersebut juga menyampaikan Informasi gambar yang tidak benar, karena tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

"Akibat dari unggahan tersebut telah menimbulkan keresahan alumni Pondok Pesantren Lirboyo, serta sahabat-sahahat Ansor-Banser. Dan menimbulkan keresahan serta dapat mengganggu kondusivitas keamanan di ," terang Bagus.

Ditambahkan oleh Bagus, bahwa pihaknya mempercayakan penanganan masalah ini ke pilak kepolisian di dalam upaya penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran hukum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, apa yang dilakukan akun Youtube Mawar Merah Indonesia merupakan tindakan melanggar hukum, sebagaimana telah diatur di dalam Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Hak Cipta dan/atau KUHP.

"Oleh karena itu, kami mohon kepada Bapak Kapolres Kediri Kota untuk segera melakukan upaya hukum terhadap pemilik akun Youtube Mawar Merah Indonesia, sebagaimana diatur didalam peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkas Bagus seraya mengatakan bahwa pihaknya juga melaporkan Akun Facebook Khozin Asrori atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi hoax, dan atau menyebarkan kebencian.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana melalui Kasatreskrim AKP I Gusti Agung Ananta membenarkan adanya laporan tersebut. "Kami saat ini masih mempelajari video yang dipersoalkan. Sebelumnya, kami juga sudah melakukan patroli siber terkait hal itu," kata AKP I Gusti Agung. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO