KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Dandim 0809 Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, dan Sekeretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu mengikuti video conference (vidcon) penyampaian arahan Presiden Joko Widodo terkait bagaimana penanganan Covid-19 di Jawa Timur yang bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (25/6/2020). Vidcon ini juga diikuti oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur.
Dalam acara itu, Plt. Asisten Administrasi Umum Chevy Ning Suyudi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Samsul Bahri, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima turut hadir pula menemani wali kota saat vidcon dilangsungkan.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Setelah berakhirnya vidcon dengan Presiden Republik Indonesia, Wali Kota Kediri menyampaikan kembali arahan dari Presiden Jokowi bahwa semua orang harus memiliki perasaan yang sama, baik pemerintah maupun masyarakat bahwa saat ini masih dalam pandemi Covid-19, sehingga tidak perlu bergerombol dahulu, harus selalu menjaga jarak dengan orang lain, dan selalu menggunakan masker.
“Kalau tidak menggunakan masker ini betul-betul merugikan kita semua, bukan hanya panjenengan yang rugi tapi kita semua yang akan rugi,” ujarnya.
Lebih lanjut, wali kota menuturkan, untuk masalah ekonomi pemerintah akan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Secara ekonomi masih baik untuk supply dan demand-nya atau ketersediaan bahan baku dijamin oleh pemerintah. Kemudian untuk masalah kesehatan, kabupaten dan kota diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengendalikan dengan baik terkait Covid-19 ini, jangan sampai penularannya tersebar ke masyarakat.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, juga harus satu manajemen baik Polri, TNI, pemerintah maupun masyarakat termasuk juga rumah sakit. Nanti kita juga akan memisahkan mana pasien yang ringan dan mana pasien yang berat,” terangnya.
Masih menurut wali kota, bahwa Kota Kediri belum New Normal. Sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa sebelum New Normal itu harus ada prakondisi, jangan asal dibuka. Untuk di Kota Kediri sedang dilakukan, jadi tempat-tempat yang sering untuk berkerumun mohon maaf belum bisa dibuka karena itu ada risikonya dan risiko ini yang selalu diukur dengan baik.
Berikutnya, lanjut wali kota, untuk seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, serta tokoh agama agar sama-sama menyosialisasikan tentang penggunaan masker, jadi ke mana-mana harus menggunakan masker karena menggunakan masker ini sangat penting untuk menjaga diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
“Sementara itu, pemerintah akan mempersiapkan rencana-rencana yang baik untuk kita semua yang ada di Kota Kediri maupun di sekitarnya juga. Saya minta terkait masalah bantuan sosial, bagi warga Kota Kediri yang merasa belum mendapatkan bantuan tapi terkendala secara ekonomi gara-gara Covid-19, silakan daftar ke kelurahan. Saya rasa kelurahan sudah mendistribusikan dan terus menerima pendaftaran-pendaftaran dari warga Kota Kediri," ujarnya.
Disampaikan oleh wali kota bahwa tidak semuanya nanti terkait masalah perekonomian itu akan buka sekaligus, semuanya akan dilihat mana risiko yang paling rendah. Risiko yang paling rendah ini akan dibuka terlebih dahulu, sedangkan risiko-risiko yang tinggi ini akan ditahan dahulu untuk mengendalikan virus corona ini.
"Contohnya risiko yang tinggi itu adalah tempat bermain, tempat game, tempat nonton, serta tempat berenang itu masih belum bisa kita buka dan taman-taman belum bisa juga kita buka untuk sementara ini supaya kita bisa tetap mengendalikan,” tegasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Terakhir, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa akan terus melakukan tracing, dan juga melakukan random rapid test di tempat-tempat umum yang ada di Kota Kediri. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News