Bacabup Gus Yani bersama para Pemuda Pelopor Perubahan Desa Randu Agung usai deklarasi dukungan. foto: ist.
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komponen masyarakat Kabupaten Gresik yang mendukung Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) maju pada Pilbup Gresik 2020, terus bermunculan.
Kali ini dukungan datang dari ratusan Pemuda Pelopor Perubahan Desa Randu Agung Kecamatan Kebomas. Mereka mendeklarasikan diri untuk mendukung Gus Yani maju sebagai Cabup Gresik pada Pilkada 2020, Minggu (28/6), malam.
Afif, Ketua Karang Taruna Randu Agung mengungkapkan alasannya mendukung Gus Yani, lantaran mewakili kaum muda. Menurutnya, di tangan pemudalah perubahan bisa terwujud.
"Hal ini seperti kalimat dari pidato Bung Karno, berikan aku 1.000 orang tua, akan ku cabut Gunung Semeru. Berikan aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia," ujarnya.
Dikatakan dia, pemuda pelopor perubahan sepakat untuk mendukung Gus Yani sebagai representasi cabup dari pemuda milenial. "Apalagi Gus Yani asli pemuda Desa Randu Agung," ungkapnya.
Lanjut Afif, Pemuda Pelopor Pruhahan berharap Gus Yani bisa mengakomodir aspirasi pemuda, kelak kalau sudah terpilih menjadi bupati. "Harapan besar kami Gus Yani bisa memperjuangkan program-program pemuda," harapnya.
Menurut Afif, selama ini program kepemudaan belum digarap maksimal oleh Pemkab Gresik. Ia mencontohkan gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) yang dikomersialkan, atau tidak digratiskan bagi pemuda untuk berekspresi lewat kegiatan kepemudaan.
"Juga sarana bagi pemuda untuk berdiskusi atau tempat nongkrong yang representatif, juga sampai saat ini tidak ada di Gresik," cetus Afif.
Gus Yani merespons positif atas dukungan dan harapan para pemuda tersebut. Menurut ia, kegiatan positif para pemuda Gresik harus difasilitasi oleh pemerintah.
Ia mengaku telah merencanakan pembangunan working space bagi start up dari Pemuda Gresik. Pembuatan sarana itu, menurut Gus Yani, penting karena salah satu manfaat di antaranya, untuk meningkatkan lapangan kerja di Gresik.
"Langkah ini supaya ke depan tidak ada lagi pemuda-pemuda yang sulit cari kerja, lalu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kasus adanya pemuda yang bunuh diri beberapa waktu lalu, karena sulit dapat kerja," pungkas Gus Yani. (hud/dur)
