SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengetatan pemberlakuan jam malam di Sidoarjo masih banyak diabaikan oleh warga. Larangan beraktivitas di luar rumah pada jam 22.00-04.00 WIB seolah sudah tak dihiraukan.
Ya, warung-warung masih banyak yang beroperasi pada jam malam. Aktivitas warga di luar rumah juga seolah berjalan seperti biasa, meski ada penutupan sejumlah ruas jalan protokol.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Bahkan, sejumlah minimarket atau toko modern di Sidoarjo kerap terlihat buka sampai tengah malam di saat pemerintah dan aparat keamanan sedang giat-giatnya menertibkan jam malam.
"Penertiban bakal terus kami lakukan untuk mendisiplinkan masyarakat. Termasuk dalam mematuhi jam malam dan agar disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji.
Seperti malam kemarin, petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP terus melakukan patroli pemberlakuan jam malam. Hasilnya, di sejumlah wilayah masih ditemui kurangnya kesadaran warga terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Beberapa warung kopi, kafe, tempat biliar, rental game, serta lalu lalang orang yang keluar rumah tanpa tujuan jelas masih banyak ditemui saat jam malam.
Bahkan, banyak juga ditemukan pengendara yang tidak memakai masker, serta banyak orang berkerumun atau cangkrukan di warkop tanpa mengenakan masker.
“Kami tidak akan lelah untuk terus mengingatkan mereka. Patroli secara humanis, hingga sanksi juga telah diberikan untuk mengajak mereka disiplin menjalanlan protokol kesehatan," ujar Sumardji.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Diakuinya, sejauh ini kesadaran masyarakat memang masih kurang. Sehingga tidak mengherankan jika angka penyebaran Covid-19 di Sidoarjo terus meningkat.
"Kita juga terus mengimbau, agar masyarakat saling mengingatkan satu dengan lainnya. Peduli, untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19," lanjutnya.
Terpisah, Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan juga menilai bahwa kesadaran masyarakat memang masih kurang dalam upaya bersama-sama melawan Covid-19.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah kesadaran individu dan kelompok untuk bersama memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Delta.
"Kesadaran personal untuk selalu memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer yang paling penting. Kemudian, kesadaran untuk saling mengingatkan kepada orang sekitar," kata Politikus PKB tersebut.
Jika setiap individu sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan, kemudian mau saling mengingatkan dengan orang sekitar, diyakini upaya pencegahan penyebaran corona bakal maksimal.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Karena itu, menurut pria yang akrab dipanggil Wawan ini, pemerintah dan semua pihak harus terus dan semakin intens kampanye terkait protokol kesehatan.
"Karena memang sejauh ini, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan itulah kunci utama melawan penyebaran Covid-19," pungkasnya. (cat/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News