Webinar Perempuan Tani HKTI Jatim: Menumbuh Kembangkan Spirit Agraris Kaum Millenial

Webinar Perempuan Tani HKTI Jatim: Menumbuh Kembangkan Spirit Agraris Kaum Millenial Suasana Webinar yang diadakan Perempuan Tani HKTI Jatim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jatim. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (PT HKTI) Jawa Timur peduli pada pengembangan agraris di Jatim. Mengingat, Jawa Timur berpredikat sebagai lumbung pangan nasional.

Karena itu, spirit agraris pada kaum harus ditumbuh kembangkan agar predikat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional tetap bisa berlanjut. Demikian dikatakan Ketua PT HKTI Jatim, Lia Istifhama dalam website seminar daring (Webinar) dengan tema Menumbuh Kembangkan Spirit Agraris Kaum Millenial, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2024, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi Pengelolaan Air dalam Pertanian

Menurutnya, perlu ada intervensi dari Dinas Pendidikan Jatim untuk memperkenalkan dan membangun spirit agraris di kalangan .

"Potensi agraris Indonesia, termasuk Jatim, luar biasa. Ada 38.000 jenis tumbuhan yang bisa diproduksi untuk makanan, pakaian maupun obat-obatan. Karena itu harus ada regenerasi di masa depan melanjutkan di tanah air," tutur Lia.

Lia melanjutkan, dunia ke depan harus bersinergis dengan teknologi. Mengingat situasi pun terus berubah dan berkembang. Contohnya, lahan yang semakin berkurang karena dipakai untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan industri.

Baca Juga: Petrokimia Gresik di Usia 52 Tahun, Dorong Kemajuan Pertanian dan Industri Kimia Berkelanjutan

"Ke depan akan memaksimalkan lahan yang seminim-minimnya untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, seperti hidroponik. Tentu hal itu ditunjang dengan metode non konvensional," imbuh perempuan yang akrab disapa Ning Lia tersebut.

Senada, Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Ramliyanto, S.P., M.P. mengungkapkan perlunya menanamkan motivasi kepada generasi millenial bahwa jadi petani itu keren. Karena itu, harus diperkenalkan sejak dini, baik oleh orang tua maupun sekolah.

Ia mencontohkan, sekolah bisa melaksanakan kunjungan siswa ke tempat pengembangan . Kebetulan di Jawa Timur ada Lab Pertanian di Sidoarjo, Jatim juga punya Pasar Modern sekaligus pengembangan produk , Puspa Agro.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Padi, Babinsa Lakukan Pendampingan dalam Percepatan Pompanisasi

"Di beberapa daerah bahkan ada pelajaran berbasis yang masuk dalam muatan lokal. Tapi yang terpenting motivasinya harus dibangun kepada siswa kalau petani itu keren dan bertani menyenangkan," imbuh Ramli.

Webinar PT HKTI Jatim ini dipandu oleh aktivis pemuda, Mahathir Mohammad. Pesertanya tak hanya kader Perempuan Tani HKTI Jatim, ada juga guru, pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Kegiatan ini didukung oleh HARIAN BANGSA, Berita Lima, serta disiarkan melalui channel youtube Parle TV. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO