GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim mendorong para pelaku industri kreatif dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk terus berinovasi di tengah lesunya ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Wabup juga terus memberikan support kepada para pelaku usaha kreatif dengan cara mengunjungi tempat usaha mereka.
Salah satunya, usaha industri kreatif atau UMKM pembuatan sabun mandi dan hand sanitizer milik Masruhin (35), Warga Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Wabup Qosim sengaja berkunjung ke industri rumahan itu untuk melihat langsung kegiatan produksi dan menanyakan kendala di saat pandemi Covid-19.
"Produksi sabun yang saat ini saya kunjungi adalah salah satu pelaku usaha kreatif yang menjadi salah satu pelaku usaha yang berjibaku dan bertahan di tengah pandemi Covid-19. Namun demikian, saya lihat produksinya tetap berjalan walaupun untuk kalangan sendiri," ungkap Wabup Qosim didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi, Jumat (14/8/2020).
Wabup mengaku sangat mengapresiasi industri kreatif karena telah mampu memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa. Pembuatan sabun mandi dan hand sanitizer tersebut memanfaatkan pengolahan dari jeruk nipis yang diekstraksi. Jeruk nipis tersebut hasil dari perkebunan di wilayah Ujungpangkah yang merupakan sentra perkebunan jeruk nipis dengan hasil yang melimpah.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda dan proses produksi masih dalam skala kecil, namun Wabup Qosim optimis bahwa kelak akan menjadi usaha dengan tingkat produksi skala besar.
"Pemerintah hadir dan berkomitmen untuk menjamin para pelaku usaha kreatif agar dapat terus melakukan usahanya agar ekonomi kita menjadi kuat, terlebih ketika pandemi Covid-19 berdampak kepada keberlangsungan usaha mereka," terangnya.
Sementara itu, Masruhin yang juga Ketua UMKM Desa Bolo menyampaikan kepada Wabup Qosim bahwa dengan adanya Covid-19, semestinya produk sabun dan hand sanitizer dapat diedarkan di tengah masyarakat. Namun karena kendala izin edar, maka untuk saat ini hanya bisa diedarkan untuk kalangan sendiri.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Menyikapi keluhan itu, Wabup Qosim menyatakan, pihaknya akan berupaya membantu pelaku UMKM dan industri kreatif agar mereka tetap bisa berkembang.
"Salah satunya adalah memberikan kemudahan dalam pengurusan izin. Termasuk izin edar yang baru saja dikatakan Mas Masruhin. Asalkan semua prosedur sudah terpenuhi, dapat dipastikan proses perizinan dapat dilakukan dengan mudah, dan cepat," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News