Jenazah korban saat masih di TKP. foto: ist.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Seorang petani pemasang jebakan tikus dengan aliran listrik tewas terkena jebakan yang dipasangnya sendiri di sawah, Senin (14/09) sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban adalah Paniran, warga Dusun Nguloh, Desa Babadan, Kecamatan Pangur, Ngawi. Ia ditemukan tergeletak di Dusun Tengahan, desa setempat oleh Darma Nur Hendra (38), tetangga korban.
Saat menjelang Maghrib, Darma Nur Hendra melintasi sawah milik korban. Mendadak melihat korban tergeletak di pematang sawah. Seketika ia berinisiatif untuk mematikan aliran listrik yang berada tidak jauh dari sawah korban.
Selanjutnya, Darma mengecek keadaan korban lebih dekat usai mematikan aliran listrik. Dan ternyata korban sudah tidak bernapas. Akhirnya, Darma bersama warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polsek Pangkur.
Tidak berapa lama pun petugas dari Polsek Pangkur bersama tim medis mendatangi lokasi kejadian. "Awalnya kita mendapatkan laporan dari warga bahwa ada orang meninggal di sawah ditengarai terkena setrum listrik," jelas AKP Subandi, Kapolsek Pangkur kepada BANGSANGSAONLINE.com.
Selain dari anggota Polsek Pangkur, Tim Identifikasi dari Polres Ngawi juga nampak turun ke lokasi. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga kuat korban terpeleset saat hendak mengecek jebakan tikus dari listrik di sawah miliknya.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar di bagian lengan sebelah kanan, bagian dada, serta telapak kanan luar. "Diduga korban terpeleset sewaktu memeriksa jebakan tikus yang dipasangnya," terangnya.
Karena pihak keluarga telah menerima kematian korban dan tidak akan menuntut pada pihak manapun, selanjutnya jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga. "Karena dari pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, ya langsung kita serahkan kepada keluarganya," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
