Banyak Masalah di Sekolah Daring, PP IPNU Luncurkan Gerakan Teras Pelajar

Banyak Masalah di Sekolah Daring, PP IPNU Luncurkan Gerakan Teras Pelajar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor PP IPNU, Jakarta. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Koordinator Nasional Teras Pelajar, Syarif Hidayat menjelaskan, gerakan ini diluncurkan untuk mengatasi problematika pelajar yang kesulitan untuk mengakses pembelajaran di masa pandemi ini.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya

Ada empat fokus gerakan yang dilakukan, yakni pengembangan literasi, pengembangan, numerasi, pengembangan sains, dan penanaman karakter.

“Kita akan menjadi wadah gerakan kader-kader bahwasanya IPNU maupun IPPNU sudah banyak bergerak mengatasi pendidikan kita. PP IPNU membuat gerakan Teras Pelajar untuk menaungi kegiatan-kegiatan rekan-rekanita di bawah,” ujar Syarif lewat keterangan tertulisnya.

Dalam waktu dekat, Syarif mengatakan Teras Pelajar akan merekrut relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Sebelum terjun langsung, mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan keterampilan melalui pertemuan daring dan luring dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani menyampaikan, IPNU di berbagai daerah telah melakukan gerakan masif untuk membantu mengatasi problematika pendidikan dan kepelajaran di tengah masa pandemi yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.

Aswandi mencontohkan, IPNU Jawa Timur yang membuat Educare dan IPNU Jawa Tengah yang membuat Konco Sinau. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian IPNU terhadap pendidikan dan masa depan anak bangsa.

Sebab, Indonesia masih berada di urutan bawah PISA. Apalagi dunia pendidikan terdampak besar oleh pandemi Covid-19 saat ini. Dikhawatirkan, hal tersebut memberikan pengaruh negatif terhadap kualitas pendidikan dan pembelajaran, serta kualitas diri para pelajar ke depannya.

Baca Juga: PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo

Teras Pelajar inilah, kata Aswandi, menjadi solusi konkret bagi pendidikan saat ini. Dengan jutaan anggota dan kader dan ribuan pimpinan di bawahnya, Aswandi yakin hal ini dapat melahirkan dampak positif bagi pendidikan Indonesia.

"Di hari Kesaktian Pancasila, kami berharap output-nya nanti bisa terciptanya Pelajar Pancasila di seluruh Indonesia,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader IPNU di berbagai tingkatan pimpinan, mulai wilayah hingga ranting dan komisariat di institusi pendidikan.

Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali

Hadir pula Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () Ahmad Helmi Faisal Zaini, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Direktur Jenderal Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kementerian Pendididikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri, Direktur Jenderal Islam Kementrian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani, Direktur dan Keagamaan kementrian PPN RI Amich Alhumami, dan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Kemendikbud RI Abdul Kahar. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO