Banyak Masalah di Sekolah Daring, PP IPNU Luncurkan Gerakan Teras Pelajar

Banyak Masalah di Sekolah Daring, PP IPNU Luncurkan Gerakan Teras Pelajar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor PP IPNU, Jakarta. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Koordinator Nasional Teras Pelajar, Syarif Hidayat menjelaskan, gerakan ini diluncurkan untuk mengatasi problematika pelajar yang kesulitan untuk mengakses pembelajaran di masa pandemi ini.

Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali

Ada empat fokus gerakan yang dilakukan, yakni pengembangan literasi, pengembangan, numerasi, pengembangan sains, dan penanaman karakter.

“Kita akan menjadi wadah gerakan kader-kader bahwasanya IPNU maupun IPPNU sudah banyak bergerak mengatasi kita. PP IPNU membuat gerakan Teras Pelajar untuk menaungi kegiatan-kegiatan rekan-rekanita di bawah,” ujar Syarif lewat keterangan tertulisnya.

Dalam waktu dekat, Syarif mengatakan Teras Pelajar akan merekrut relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Sebelum terjun langsung, mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan keterampilan melalui pertemuan daring dan luring dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani menyampaikan, IPNU di berbagai daerah telah melakukan gerakan masif untuk membantu mengatasi problematika dan kepelajaran di tengah masa pandemi yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.

Aswandi mencontohkan, IPNU Jawa Timur yang membuat Educare dan IPNU Jawa Tengah yang membuat Konco Sinau. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian IPNU terhadap dan masa depan anak bangsa.

Sebab, Indonesia masih berada di urutan bawah PISA. Apalagi dunia terdampak besar oleh pandemi Covid-19 saat ini. Dikhawatirkan, hal tersebut memberikan pengaruh negatif terhadap kualitas dan pembelajaran, serta kualitas diri para pelajar ke depannya.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

Teras Pelajar inilah, kata Aswandi, menjadi solusi konkret bagi saat ini. Dengan jutaan anggota dan kader dan ribuan pimpinan di bawahnya, Aswandi yakin hal ini dapat melahirkan dampak positif bagi Indonesia.

"Di hari Kesaktian Pancasila, kami berharap output-nya nanti bisa terciptanya Pelajar Pancasila di seluruh Indonesia,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader IPNU di berbagai tingkatan pimpinan, mulai wilayah hingga ranting dan komisariat di institusi .

Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional

Hadir pula Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () Ahmad Helmi Faisal Zaini, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kementerian Pendididikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan dan Keagamaan kementrian PPN RI Amich Alhumami, dan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI Abdul Kahar. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO