KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa yang bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Sabtu (3/10).
Bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu 7 buah ventilator kepada RSUD Gambiran 2, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, dan RS Bhayangkara.
Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Sosialisasi Antikorupsi
Selain itu, juga bantuan masker untuk Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Korda Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, bantuan kredit program dana bergulir Bank Jatim dan Bank UMKM Kota Kediri, bantuan kredit usaha rakyat, kredit PEN dan kartu santri bank BNI.
Dalam kesempatan itu Khofifah juga menyalurkan kredit usaha rakyat dan kredit PEN Bank Mandiri, sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan lembaga keagamaan, serta yang terakhir bantuan subsidi upah dan penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam arahannya, Khofifah mengajak semua lini baik pemerintah, instansi vertikal, dan juga perbankan agar menyeiringkan antara pergerakan ekonomi dan pengendalian Covid-19 di Jawa Timur.
Baca Juga: Langkah Pj Wali Kota Kediri Tingkatkan Predikat Kota Layak Anak
“Pesan dalam menyeiringkan semua lini adalah ayo pakai masker, ayo patuhi protokol kesehatan, ayo ekonomi digerakkan. Saya sampaikan terima kasih dan juga apresiasi kepada Kota Kediri yang tumbuh cukup bagus, hampir 4 persen hari ini dan mudah-mudahan terus terdorong ketika proses pergerakan ekonomi makin massif,” kata Gubernur.
Sementara untuk para penerima bantuan, khususnya dalam skema kredit, Khofifah berharapan dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi mereka. Harapan tersebut harus terus berseiring dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Ayo kita semua semangat kembali, ayo kita kerja keras, kita punya sinergi dan soliditas antara tiap instansi. Mudah-mudahan bisa efektif dan bisa menjaga ekonomi kita dan menjaga protokol kesehatan,” ujar gubernur.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan selama ini pihaknya selalu konsisten menggerakkan protokol kesehatan. Pemkot Kediri juga terus menggerakkan perekonomian seperti halnya di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul.
“Dulu tenun ikat pada masa awal Covid-19 hampir mati. Lalu kita Pemkot Kediri memesan untuk dibuatkan masker tenun. Dengan hal itu, tukang tenun dan tukang jahit di sana bisa kembali bekerja, dan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan ini mudah-mudahan perekonomian Kota Kediri terus bisa berjalan lancar,” kata wali kota.
Wali kota memastikan ada pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri walaupun sempat mengalami sedikit turbulensi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Turut hadir dalam acara ini Kepala Perwakilan Forkopimda Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah, Kepala Kantor Regional 4 OJK Bambang Mukti Riyadi, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jatim Dodo Suharto, Kepala Kanwil BPN Heri Santoso, Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Sekda Provinsi Heru Tjahjono, Dirut Bank UMKM Jawa Timur Yudhi Wahyu Maharani, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, dan instansi vertikal Kota Kediri Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, serta perbankan. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News