KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Komitmen Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin untuk membantu warga tak mampu, tak perlu diragukan lagi. Bahkan, dirinya bertekad menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu lansia dan orang yang tak mampu.
Kali ini, wali kota kembali mendatangi lansia sebatang kara yang berada di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih. Warga yang bernama Surya, 80 tahun itu juga meminta bantuan kursi roda, Kamis (15/10) siang.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Bersama Camat Wonoasih Deus Nawandi, Habib Hadi meluncur ke rumah Nenek Surya. “Bantuan kursi roda ini bisa keluar ke halaman, jalan-jalan, semoga ada manfaat ya kursinya. Kalau menunggu pemerintah lama prosesnya, harus didata dan diajukan dulu,” tutur Habib Hadi saat bertemu Nenek Surya.
Nenek Surya selama ini tinggal sendirian di rumahnya. Ia punya cucu (bukan cucu kandung) yang merawatnya, meski tidak tinggal satu rumah. Saban pagi, cucunya itulah yang mengantar makanan untuk Nenek Surya. Nenek Surya sebetulnya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa program Rantang Sehat, tapi ditolak.
“Tidak dimakan, jadi sayang. Makanya terus dikembalikan untuk diberikan ke yang lain saja,” ujar cucu Nenek Surya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Siang itu, Habib Hadi pun menghubungi Dinas Kesehatan untuk mengirimkan petugas kesehatan dari Puskesmas Wonoasih. Nenek Surya sudah lumpuh, kakinya bengkak dan matanya kabur.
Melihat kondisi Nenek Surya ini, Habib Hadi menegaskan pemerintah harus hadir melihat kondisi masyarakatnya yang belum mendapat bantuan. Ia bersyukur bahwa Nenek Surya sudah mendapatkan berbagai bantuan pemerintah.
“Saya berharap, masyarakat yang hidup sebatang kara segera informasikan, akan kami bantu. Jalur pemerintahan ada mekanismenya, maka cara saya melalui ikhtiar sisihkan gaji saya untuk yang membutuhkan,” tutur wali kota yang juga mantan anggota DPR RI ini.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Saat berada di rumah Nenek Surya, Habib Hadi menerima laporan bahwa ada satu lagi lansia sebatang kara yang tinggal di daerah itu, tapi masuk Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih. Tak lama kemudian, Habib Hadi datang ke rumah lansia yang diketahui bernama Parmi.
Nenek Parmi tinggal di rumah yang begitu menyayat hati. Ia sebatang kara. Matanya sudah tidak bisa melihat, namun masih bisa berjalan. Setiap harinya, Nenek Parmi dirawat oleh Rima, tetangganya. Tempat yang ditinggali Nenek Parmi adalah tanah milik Rima. “Puskesmas, lurah, dan Baznas suruh ke sini segera,” tegas Habib Hadi.
Sesuai permintaan Rima, Nenek Parmi akan diberi Rantang Sehat menggantikan jatah Nenek Surya. Melalui dana Baznas, Nenek Parmi akan diberi bantuan kipas angin, selimut, kasur, bantal, guling, dan perlak.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Serahkan Nota Keuangan ke Dewan
“Maunya saya tembok, tapi dari yang jaga keberatan, karena kalau malam Nenek Parmi tidur di dalam rumah tetangga yang merawat itu. Jadi, kami akan memberikan apa yang diminta untuk kelengkapan di dalam rumah,” imbuh Habib Hadi.
Wali kota mengaku terkejut karena masih ada kondisi lansia yang terlewat seperti ini. Karena itu, ia mengaku akan lebih sering turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya. Targetnya, di tahun 2022 nanti, RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) tidak ada lagi di Kota Probolinggo. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News