Cawabup Alif Tawarkan Marketplace dan e-Katalog untuk Kembangkan Usaha UMKM

Cawabup Alif Tawarkan Marketplace dan e-Katalog untuk Kembangkan Usaha UMKM Cawabup Alif saat bertemu pelaku UMKM di stan produk. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cawabup Gresik dr. menawarkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Marketplace dan e-Katalog dalam mengembangkan dan memasarkan hasil produk. Hal ini untuk menyiasati penurunan pendapatan dan menghindari kebangkrutan pelaku usaha UMKM, terlebih pada saat masa pandemi Covid-19. 

"Jika selama ini UMKM banyak bergerak di bidang fashion atau garmen, maka saat pandemi bisa beralih ke usaha makanan dan kesehatan. Atau kalau memang bertahan, sebaiknya mengalihkan produksi dari baju ke masker atau baju APD yang saat ini sangat dibutuhkan," ujar dr. Alif saat berbicara dalam dialog UMKM di Gress Mall yang digelar Komunitas Gresik Maju, Senin (26/10/2020).

Baca Juga: Pengasuh Ponpes Langitan Restui Yani-Alif Maju Pilkada Gresik

Menurut dia, pemerintah saat ini sudah memberikan stimulus dan bantuan pemodalan agar UMKM tidak jatuh di saat pandemi. Upaya pemberian bantuan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM yang mengalami penurunan modal. Proses pemberian ini akan disalurkan kepada para pelaku UMKM melalui rekening mereka masing-masing.

Tak hanya dukungan dalam bentuk modal, lanjut Alif, upaya pemulihan UMKM di Gresik juga dilakukan dengan meluncurkan platform digital seperti e-katalog dan marketplace di media sosial.

Melalui e-katalog ini diharapkan UMKM mampu bersaing di era digital, mengingat hanya sekitar 4-10 persen UMKM yang mampu bersaing di digital. "Minimnya nilai tersebut didasari karena rendahnya pendidikan dan sosialisasi penjualan secara online kepada pelaku UMKM," jelasnya.

Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans

Ia menyadari, pelaku UMKM banyak mengalami kendala dalam hal penggunaan teknologi digital. Sebanyak 34 persen pelaku UMKM masih belum mampu menggunakan internet, dan 23,8 persen menunjukkan kurangnya pengetahuan dalam menjalankan usaha online.

Selain adanya program e-katalog, pihaknya melalui program UKM Bangkit akan memberikan pelatihan dan edukasi kepada pelaku usaha UMKM di Gresik. Pendidikan ini untuk menangani kesenjangan pengetahuan teknologi pada pelaku UMKM.

"Saya mendorong tumbuhnya marketplace dan aplikasi untuk melayani produk UMKM Gresik. Salah satunya tawaran dari aplikasi Goals atau Gresik Online Shop. Melalui UKM Bangkit, para aplikator akan kami beri ruang dan kemudahan untuk meningkatkan aplikasinya membantu pemasaran produk UKM Kabupaten Gresik," terang dr. Alif.

Baca Juga: Temui Ribuan Pengurus dan Kader Golkar di Menganti, Begini Janji Asluchul Alif

M. Ismail Fahmi, salah satu pelaku UKM Gresik dalam dialog tersebut mengungkapkan, iklim usaha di Kota Gresik cukup bagus dan berdaya saing.

Selain itu, dukungan pemerintah dinilainya juga cukup bagus dalam mendorong UMKM tumbuh, di antaranya melalui proses pendirian usaha, pendaftaran usaha, dan perizinan produknya hingga masuk toko modern.

Agar bisa meraih pasar, ia menyarankan pengusaha UMKM kreatif memanfaatkan platform digital marketing yang ada. "Semuan gratis khusus warga Gresik, apalagi sekarang cukup mudah dengan OSS atau perizinan online. Yang sesuai dengan Perda 2013 minimal 30 persen dari produk lokal, " jelasnya.

Baca Juga: Sempat Dukung Bumbung Kosong, Imam Kini Dukung Yani-Alif

Pernyataan Fahmi ini sejalan dengan program UKM Bangkit yang ditawarkan Paslon Cabup dan Cawabup Nomor Urut 1, Qosim-Alif (QA). "Kami tegaskan jika Qosim-Alif memimpin Kabupaten Gresik, semua toko modern di Kabupaten Gresik harus menjual produk UKM Gresik. Jika tidak mau, tinggal kita evaluasi izinnya dan kita tutup," pungkas dr. Alif. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO