KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan 10 ribu masker tenun ikat dari Bank Jatim. Pada kesempatan itu Wali Kota Kediri juga memberangkatkan tukang becak yang menyalurkan beras bantuan Sahabat serta menyaksikan secara langsung pencairan Kartu Sahabat, Selasa (27/10) bertempat di Gedung Serbaguna Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto.
Secara simbolis bantuan masker diserahkan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim, Erdianto Sigit kepada Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar didampingi Plt Kepala Kantor Satpol PP Kota Kediri Ferry Djatmiko, dan Lurah Gayam, Redjo. Nantinya masker ini akan dibagikan kepada masyarakat untuk mendukung program Jatim Bermasker.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Dalam sambutannya, Erdianto Sigit mengatakan Bank Jatim memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi protokol kesehatan. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Jatim memberikan bantuan berupa masker. Menurutnya, penyaluran CSR Bank Jatim dibagi menjadi empat aspek. Yakni, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, dan sosial UMKM. Untuk Kota Kediri, penyaluran CSR meliputi dua aspek, yaitu kesehatan dan sosial UMKM.
“Kami dari seluruh jajaran Bank Jatim mengucapkan banyak terima kasih atas semua fasilitas dan bantuan kepada keberadaan Bank Jatim di Kediri. Memang dalam situasi seperti saat ini, kita dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Kita berikan masker untuk ikut mempromosikan tenun ikat Kota Kediri dan menggerakkan perekonomian,” ujarnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut baik bantuan masker tenun ikat dari Bank Jatim. Ia mengakui Bank Jatim telah banyak membantu Pemerintah Kota Kediri selama pandemi. Di antaranya, membantu penyaluran bantuan Kartu Sahabat dan juga bantuan sembako bagi mahasiswa dan mahasiswi perantauan yang ada di Kota Kediri yang tidak bisa kembali ke daerah asalnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Pada awalnya kita membagikan kartu sahabat ini agak ribet. Akhirnya kita menunjuk Bank Jatim untuk menjadi bank penyalur. Di awal-awal kita memang sesuaikan datanya. Kita bisa kerja sama dengan dispendukcapil dan kita sesuaikan datanya. Sampai akhirnya data itu menjadi detail. Sekarang kita rasakan bersama-sama penyalurannya bisa berjalan dengan lancar sampai dengan saat ini. Mudah-mudahan kartu sahabat ini nanti bisa menjadi kartu rekeningnya bapak ibu, dan ini bisa digunakan kembali,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan saat ini menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker masih menjadi cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain. Kebetulan Kota Kediri memiliki kain khas, yaitu tenun ikat yang bisa dijadikan masker.
“Kami ingin dengan memakai masker kain tenun ini ekonominya akan bergerak. Karena mengalirnya ya ke penenun dan penjahit. Akhirnya tukang jahit dan penenun jalan ekonominya. Masker tenun ini setelah dipakai ya dicuci terus dipakai lagi. Kalau masker medis kan hanya sekali pakai. Ini juga bisa mendukung program provinsi Jatim Bermasker dan Indonesia Bermasker. Jadi ini pas. Alhamdulillah, Kota Kediri punya kain khas sehingga bisa dirasakan seluruh masyarakat. Kalau tidak ada masker medis pakai masker tenun,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini berharap bantuan masker tenun ikat dari Bank Jatim dan penyaluran bantuan Kartu Sahabat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya berharap kita semua bisa berdoa pandemi ini bisa dicabut. Sehingga kehidupan kita kembali normal dan anak-anak kita bisa sekolah lagi. Mudah-mudahan bantuan ini berkenan dan diterima bapak ibu. Terima kasih juga kepada Ibu-ibu PKK telah membantu sosialisasi penggunaan masker di masyarakat. Di Kota Kediri sudah jarang yang tidak menggunakan masker,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengungkapkan hari ini merupakan kloter terakhir penyaluran bantuan Sahabat tahap empat yang dilakukan di sembilan kelurahan. Bantuan Sahabat telah berjalan selama empat tahap, dimulai dari bulan April yang bekerja sama dengan Bank Jatim Kediri dan Bulog Subdivre Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
"Adapun jumlah penerima pada tahap satu sebanyak 22.967 penerima, pada tahap dua sebanyak 21.339 penerima, tahap tiga sebanyak 24.317 penerima, dan tahap empat sebanyak 25.794 penerima," kata Triyono Kutut. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News