Tekan Hoaks Selama Tahapan Pilkada, AMSI Gelar Cek Fakta Pilkada 2020 di 16 Wilayah

Tekan Hoaks Selama Tahapan Pilkada, AMSI Gelar Cek Fakta Pilkada 2020 di 16 Wilayah

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia () berkolaborasi dengan Tim Cek Fakta dengan dukungan Google News Initiative menyelenggarakan Cek Fakta Debat Pemilihan Kepala Daerah 2020. Kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi kepada publik dengan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pemilihan Kepala Daerah 2020 dan menekan hoaks (miss/disinformasi) yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye dan Debat Pilkada 2020 di berbagai daerah.

Ketua Umum Wenseslaus Manggut mengatakan cek fakta adalah format baru penyampaian informasi yang didesain untuk menghadapi hoaks yang kian merajalela. "Dengan program ini, kami pastikan sebagian besar anggota kini sudah mendapatkan pelatihan cek fakta. Ke depan, cek fakta akan menjadi senjata andalan media online anggota dalam melayani kepentingan publik," katanya di Jakarta, Minggu (8/11).

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

Cek Fakta Pilkada 2020 ini berlangsung di 16 Wilayah. Yaitu wilayah Kalimantan diselenggarakan Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Sedangkan di Sumatera diselenggarakan Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau.

Sementara itu di Indonesia Timur diselenggarakan Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku-Maluku Utara. Serta di Jawa diselenggarakan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Cek Fakta Debat Pilkada tahun ini mengawal debat yang berlangsung pada berbagai level pemilihan, yaitu pemilihan gubernur, wali kota atau bupati. Masing-masing wilayah menentukan secara independen skup pelaksanaan Cek Fakta Debat berdasarkan pertimbangan urgensi potensi peredaran informasi palsu dan isu yang dibahas saat debat.

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Tim pemeriksa fakta (fact-checker) yang terlibat kali ini berasal dari media-media anggota di masing-masing wilayah, pers mahasiswa/akademisi, dan pakar independen di tingkat lokal. menekankan pihak yang terlibat dalam Cek Fakta Debat Pilkada 2020 adalah tim independen yang tidak memiliki kepentingan memihak atau menjatuhkan salah satu calon.

Sekretaris Jenderal Wahyu Dhyatmika menekankan pilkada adalah momen politik penting untuk menegaskan kedaulatan rakyat. “Melalui program cek fakta debat kandidat dan cek fakta hari pencoblosan, ingin berkontribusi membantu memastikan momentum penting ini tak dinodai oleh miss/disinformasi,” katanya menambahkan.

Sejak akhir Oktober lalu, memberikan pembekalan pada media-media anggota dengan pelatihan Cek Fakta Pilkada 2020 di 20 wilayah. menargetkan setidaknya sekitar 500 jurnalis dari media anggota , pers mahasiswa, akademisi mendapatkan pembekalan ini, sebelum terlibat dalam Cek Fakta Debat. Mereka nantinya juga akan terlibat dalam Cek Fakta Pencoblosan Kepala Daerah yang dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Keterlibatan menekan peredaran informasi palsu selama masa pemilihan, bukan kali pertama. Sebelumnya saat Pemilihan Presiden 2019 pada Pemilihan Presiden 2019, mengadakan empat kali cek fakta debat kandidat dan satu cek fakta serentak berskala nasional pada hari pencoblosan. Cek Fakta dilakukan kolaborasi antara media-media anggota yang tergabung dalam Cek Fakta bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Mafindo.

Saat ini, memiliki anggota 338 media online yang bergabung di 21 wilayah yang berada di 17 provinsi. telah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers pada awal 2020 ini. 

Sumber: AMSI Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO