PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Akibat mandi di sungai, dua bocah di Kabupaten Ponorogo hanyut terseret air banjir. Satu korban berhasil menyelamatkan diri di rumpun bambu, sedangkan temannya ditemukan 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Saat ditemukan, nadi korban masih berdenyut, namun beberapa menit setelah mendapat perawatan tim medis, korban tewas di rumah sakit.
Baca Juga: Mandi, Pelajar SD di Ponorogo Tenggelam di Sungai Sempol
Peristiwa itu bermula pada Senin (23/11) sore ketika 4 anak yakni Hiban, Ivan, Noval, dan Hilmi sedang bermain di tepi Sungai Seblumbung, Desa Japan. Masing-masing 2 anak bermain di sekitar sungai, dan 2 anak lagi mandi di sungai.
"Saat asyik mandi, secara tiba-tiba debit sungai meningkat, sehingga 2 bocah yang mandi tersebut hanyut terseret air banjir," kata petugas Koramil Babadan.
Ia juga menambahkan, satu korban berhasil menyelamatkan diri karena tersangkut di rumpun bambu, "Sebelumnya, diselamatkan seorang pencari pasir. Namun karena kondisi aliran sungai deras, akhirnya korban lepas dan nyangkut di tumpuk bambu," tambahnya.
Baca Juga: BPBD Pacitan Terjunkan TRC Bantu Evakuasi Santri Hanyut di Ponorogo
Sementara, korban yang meninggal diketahui bernama Muhammad Ilmi Ibrahim. Ia juga sempat dievakuasi oleh warga, namun dalam kondisi tak sadarkan diri. "Waktu dievakuasi, nadi korban masih berdenyut. Namun, setelah tiba di Rumah Sakit Hardjono dan mendapatkan perawatan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan mengatakan, petugas kepolisian sejauh ini masih melakukan pemeriksaan terhadap korban tewas dan korban selamat. "Ini masih kita lakukan pemeriksaan bersama tim medis, setelah itu jenazah korban diserahkan kepihak keluarga untuk dimakamkan," tukasnya. (nov/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News