Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali menunjukkan contoh surat suara yang rusak. (foto: ist)
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan menemukan dua ribuan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Lamongan 2020 rusak. Surat suara yang rusak tersebut ditemukan dalam proses penyortiran dan pelipatan.
"Menurut laporan kemarin ada sebanyak 2.000-an kertas suara yang rusak, secara pastinya belum tahu," ujar Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali, Senin (30/11/2020) siang.
Baca Juga: KPU Lamongan Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024
Menurutnya, bentuk kerusakan surat suara pilbup tersebut bermacam-macam, mulai dari sobek hingga cetakan yang tidak sempurna. "Kerusakannya ada yang terlipat dari proses pengepakan, kemudian ada yang terpotong, warna pudar, serta ada juga yang sobek," katanya.
Jumlah surat suara yang rusak itu pun masih bisa bertambah, mengingat proses penyortiran dan pelipatan hingga saat ini masih berlangsung.
"Seluruh kertas suara pasti diganti dan untuk itu kita sudah koordinasi dengan pihak percetakan guna menyiapkan pengganti sesuai dengan jumlah yang rusak," ungkap Mahrus Ali.
Baca Juga: Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara Daftar ke KPU Lamongan
Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan mencetak surat suara sebanyak 1.066.205 lembar. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen untuk cadangan.
"Jumlah surat suara berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen untuk cadangan, yaitu sebanyak 1.066.205 lembar," katanya.
Ditambahkan Mahrus, mekanisme pencetakan surat suara dikoordinasikan dengan pihak percetakan Temprina Gresik. Sedangkan terkait pelipatan surat suara dilaksanakan di lokasi pencetakan. Karena petugas pelipatan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang distribusinya terkonsolidasi secara nasional.
Baca Juga: Daftar ke KPU Lamongan, Abdul Ghofur-Firosya Shalati Disambut Sholawat Banjari
Saat ini, pihak KPU Lamongan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak Bawaslu juga untuk mengawal bersama hingga proses lipatnya.
"Koordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak Bawaslu sudah kita lakukan. Kita mengawal bersama sampai proses lipat," terangnya.
Mahrus juga memastikan pengadaan APD yang menggunakan APBN mulai diproses, dan untuk logistik TPS reguler nantinya menggunakan APBD. Sedangkan TPS tambahan menggunakan APBN. (qom/zar)
Baca Juga: Pastikan Pemutakhiran Data Pemilih Aman dan Lancar, Polsek Solokuro Lakukan Pendampingan Pantarlih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
