Total Kawal Kemenangan Paslon di Pilkada, Anggota Fraksi Gerindra Dilarang Kunker

Total Kawal Kemenangan Paslon di Pilkada, Anggota Fraksi Gerindra Dilarang Kunker Abdul Halim, S.H., Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim saat menerima penghargaan dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Gerindra menunjukkan keseriusannya dalam mengawal pasangan calon (paslon) yang diusung dalam Pilkada 2020. Terbukti, anggota Fraksi Gerindra dilarang mengikuti kunjungan kerja (kunker) ke luar Jawa Timur dan meninggalkan daerah pemilihan (dapil) sampai pilkada selesai.

Abdul Halim, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur mengakui adanya larangan kunker tersebut. Menurutnya, hal itu adalah kebijakan partai yang harus dipatuhi seluruh anggota fraksi demi memenangkan pilkada.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Seluruh kader Gerindra memiliki kewajiban untuk memenangkan paslon yang diusung Gerindra di pilkada. Termasuk kader Gerindra yang ada di parlemen," ujar Halim, Jumat (4/12/2020).

Wakil Ketua DPD Partai ini menegaskan, meskipun kader Gerindra di parlemen juga menjalankan tugas partai di pilkada, tetapi kewajiban sebagai wakil rakyat tetap menjadi prioritas utama.

Karena itu, lanjut Anggota Komisi D tersebut, semua agenda kerja di luar kunker tetap dijalankan. Tentunya termasuk pembahasan RAPBD 2021 yang baru saja disahkan dalam paripurna 30 November 2020.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Untuk tugas di luar kunker tetap menjadi prioritas, baik di komisi, badan, ataupun fraksi. Termasuk menerima aspirasi masyarakat. Alhamdulillah, kita juga baru saja mengesahkan APBD Jatim 2021," imbuh Alumnus Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo itu.

Halim yang merupakan salah satu penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 ini mengakui, anggota parlemen yang di dapilnya melaksanakan pilkada tentu mendapat tugas ekstra. Demikian pula dirinya, mengingat di dapilnya, Madura ada pelaksanaan Pilkada Sumenep.

Karena itu, Halim mengaku tak berani meninggalkan dapil selama pilkada belum berakhir. Dirinya fokus melakukan kerja-kerja politik dalam rangka memenangkan Pasangan Calon Fauzi-Nyai Eva yang diusung Partai Gerindra.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

"Saya hanya meninggalkan dapil bila ada rapat di atau rapat di Kantor DPD . Selesai itu, saya langsung kembali ke dapil dan fokus mengawal Pilkada Sumenep," pungkas Tokoh Muda NU ini. (mdr/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO