Kasus Kembali Meningkat, ​Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Hampir Penuh

Kasus Kembali Meningkat, ​Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Hampir Penuh Pasien Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat. Hal itu disebabkan karena turunnya disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Di sisi lain, liburan panjang sebelumnya menjadi salah satu indikator meningkatnya kasus itu. Dampaknya, beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya hampir penuh.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan , saat ini yang terpapar Covid-19 sebagian besar karena dari luar kota. Makanya ia berharap libur akhir tahun ini sementara warga tidak bepergian ke luar kota jika itu tidak penting. 

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

"Makanya saya sampaikan untuk sementara tolong kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu," kata Wali Kota Risma, Minggu (20/12).

Apalagi, kata dia, saat ini sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya hampir penuh, bahkan ada pula yang sudah penuh. Rata-rata pasien yang ada di sana terpapar usai bepergian dari luar kota.

"RS Husada Utama itu kurang lebih masih 100 (bed), kemudian RSUD Soewandi penuh. Di beberapa rumah sakit lain kapasitasnya sekitar 10-20 persen," ungkapnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Meski ruang isolasi di Hotel Asrama Haji kapasitasnya kosong, namun Risma menyatakan belum berani menggunakan bagi pasien dengan gejala. Saat ini semua warga yang terpapar Covid-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Hotel Asrama Haji sebetulnya masih kosong, tapi kita tidak berani meskipun itu dia ada gejala-gejala. Sekarang ini semua kita rujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyatakan bakal berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Diskusi ini dinilai penting untuk mendapatkan masukan-masukan terkait pemanfaatan Hotel Asrama Haji (HAH) bagi pasien Covid-19 disertai gejala.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

"Saya coba mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu backup Asrama Haji. Sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Hotel Asrama Haji," terangnya.

Ia berharap, warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Sebab, ia tak ingin ada lagi warga Surabaya yang terpapar hingga harus dirawat di rumah sakit. "Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan (ke luar kota) tapi kalau setelah pulang kerja (dari luar kota) dia lama di sana bisa langsung swab," pungkasnya. (diy/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO