KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang siswa MTs di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mengalami depresi dan lumpuh diduga akibat dimarahi gurunya. Adalah Mohamad Hadi Maskur Faizul Umam (13) siswa kelas 8 di MTs yang diduga menjadi korban kemarahan guru, dan saat ini kondisinya lemah hanya bisa terbaring di rumahnya.
Mahmudi, orang tua korban, kepada sejumlah wartawan, menjelaskan kronologi penyebab putranya mengalami depresi. Pada 18 November lalu, menurut Mahmudi, saat putranya awal masuk sekolah ditanya tentang pekerjaan rumah (PR) oleh gurunya. Karena belum mengerjakan tugas sekolah, Faiz akhirnya ditegur dan dimarahi oleh gurunya di hadapan seluruh teman kelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Motivasi Peserta Grand Final Kediri Cyber Security Competition
"Sepulang sekolah Faiz langsung meminta untuk pindah sekolah. Dia tidak mau sekolah di situ lagi karena malu. Terus saya tanya kenapa? Katanya malu karena sudah dimarahi gurunya dengan perkataan kasar di hadapan teman-temannya. Gurunya bilang, Faiz kamu sudah tidak niat sekolah. Bapakmu, ibukmu, wes ora ngurus awakmu, mbakmu yo senengane kluyuran," ujar Mahmudi menirukan perkataan guru yang memarahi putra bungsunya.
Sehari usai dimarahi, masih menurut Mahmudi, kondisi Faiz langsung drop. Malamnya Faiz tiba-tiba pingsan. Awalnya, Mahmudi tidak berpikir jika anaknya mengalami gangguan otak. Ia masih berusaha merawat putranya di rumah. Namun, kejadian itu berulang kembali. Faiz kembali pingsan dan saat sadar meronta seperti orang terkena gangguan mental.
Khawatir terjadi hal buruk, Mahmudi lantas membawa putranya ke RSUD SLG, Kabupaten Kediri untuk mendapat perawatan. Saat di rumah sakit, putranya didiagnosa oleh dokter mengalami radang otak. Kondisi tersebut membuat Faiz harus dirawat inap selama 18 hari.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Dukung Kegiatan Literasi, Dorong Peningkatan Indeks Minat Baca di Kota Tahu
"Dari hasil CT Scan menyebutkan sudah mengalami radang otak. Karena kondisinya semakin parah, sempat harus dirujuk ke rumah sakit Surabaya atau Malang. Namun saat ini rumah sakit sedang penuh, akhirnya harus dirawat di rumah," ujar Mahmud.
Mahmudi berharap putranya segera mendapat pertolongan pihak terkait, sehingga kondisi putra bungsunya yang masih berumur 13 tahun itu bisa segera pulih dan kembali melanjutkan sekolah.
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono didampingi Kapolsek Gurah AKP Purnomo dan Forkopimcam Gurah, telah bersilaturahmi ke rumah orang tua Faiz di Dusun Pranggang, Desa Wonojoyo Kec. Gurah Kabupaten Kediri, Selasa (22/12/20) kemarin.
Baca Juga: Begini Upaya Pj Wali Kota Kediri Turunkan Angka Kemiskinan
Pada kesempatan itu, kapolres memberikan santunan dan tali asih kepada orang tua dari M. Hadi Maskur Faizal, Mahmudi. Ia menyampaikan rasa prihatin dan memberikan dorongan moril kepada orang tua Faiz, untuk tetap semangat, tabah, dan selalu bersabar menghadapi cobaan dalam mendampingi keluarganya.
"Kami doakan kepada putranya yang sedang sakit radang otak semoga diberikan kesembuhan dan diangkat penyakitnya oleh Allah SWT," kata Kapolres Kediri.
Mahmudi sendiri mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kediri yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya dengan melihat kondisi putranya yang sakit saat ini.
Baca Juga: Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9
Sedangkan, AKP Purnomo kepada BANGAONLINE.com, mengatakan bahwa kedatangan kapolres ke rumah orang tua Faiz, semata-mata bentuk simpati terhadap Faiz yang sedang sakit radang otak.
AKP Purnomo juga menjelaskan bahwa Mohamad Hadi Maskur Faizul Umam, benar benar sakit radang otak. Hal itu dikuatkan oleh dianogsa dokter di RSUD SLG. "Mas Faiz itu benar-benar sakit karena radang otak. Jadi, bukan karena sebab lain," kata AKP Purnomo via sambungan telepon, Rabu (23/12). (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News