Berdoa 5 Tahun, Cuma Punya Rp 20 Juta, Kiai Asep Cerita Awal Dirikan Pesantren

Berdoa 5 Tahun, Cuma Punya Rp 20 Juta, Kiai Asep Cerita Awal Dirikan Pesantren Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, saat menceritakan sejarah mendirikan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto, usai melantik Pengurus PC Pergunu Aceh Besar, Kamis (24/12/2020).

Selain itu? "Harus ikhlas," tegas Kiai Asep.

Ia mengaku saat berkhidmat di NU ia total. "Saya dulu kan pernah menjadi Ketua PCNU Kota Surabaya," kata Kiai Asep.

"Saat berkhidmat di NU saya tak pernah berkalkulasi," tambahnya. Bahkan saking ikhlasnya, ia lebih banyak mengeluarkan uang pribadi untuk pengembangan organisasi NU. Karena itu banyak yang nangis ketika ia tak menjadi ketua NU.

"Di depan kantor PCNU Surabaya itu ada orang penjual soto. Saat saya jadi ketua NU dulu banyak yang beli sotonya. Karena di kantor NU selalu ramai," tuturnya sembari mengatakan dirinya selalu mentraktir orang-orang yang makan soto di situ.

Begitu Kiai Asep tak menjabat ketua PCNU pembeli soto sepi sampai akhirnya tak jualan di situ lagi.

Menurut Kiai Asep, sukses yang kini diraih tak lepas dari amalan dan sedekah yang ia lakukan sebelumnya. Ia bercerita bahwa ia pernah merintis pinjaman tanpa bunga. Tapi ternyata praktiknya sulit ditagih sehingga akhirnya diikhlaskan untuk sedekah. Ternyata semua itu penuh berkah.

Selain itu, menurut Kiai Asep, sukses dirinya juga tak lepas dari salat malam. Karena itu, ia mengajak para guru dan pengurus Pergunu Aceh Besar yang baru dilantik mengikuti jejaknya. Yaitu selalu ikhlas dalam mendidik dan mengembangkan pendidikan sesuai karakter guru yang mukhlis.

"Sebagai guru kita harus ikhlas," katanya sembari mencontohkan dirinya yang semula hanya guru SMP swasta tapi kemudian jadi guru besar yang pengukuhan profesornya dihadiri Presiden Jokowi.

Selain itu, menurut Kiai Asep, juga aktif salat malam dan bersedekah. "Saya kan ditulis oleh Pak Mas'ud Adnan sebagai kiai miliarder yang loman (dermawan)," katanya.

Sementara Ketua PC Pergunu Aceh Besar Tgk Khasanda saat menyampaikan sambutan mengaku siap menjalankan tugas sebagai ketua Pergunu sehingga organisasi yang dipimpinnya berkembang maksimal dan sesuai harapan para guru.

Seperti diberitakan bangsaonline.com, Kiai Asep dan rombongan berada di Aceh sudah dua hari, yaitu sejak Rabu (23/12/2020) kemarin. Kiai Asep sempat dijamu makan malam di Pendopo Gubernur Aceh.

Lalu pada Kamis (24/12/2020), selain melantik PC Pergunu Aceh Besar, Kiai Asep dan rombongan ziarah ke makam Syaikh Kuala, yakni Syaikh Abdurrouf As-Sinkili. Usai dari makam waliyullah ini, Kiai Asep dan rombongan salat jamaah maghrib di Masjid Baiturrahman Banda Aceh. Lalu meneruskan ziarah ke makam Habib Abu Bakar.

Rencananya, Jumat (25/12/2020) pagi Kiai Asep akan melantik PC Pergunu Banda Aceh di Balai Kota Banda Aceh.

Selama di Aceh, Kiai Asep selain didampingi Ketua PW Pergunu Aceh Muslem Hamdani, Ketua PC Pergunu Aceh Besar Khasanda. dan pengurus Pergunu yang lain, juga didampingi Wakil Rektor UIN Ar-Raniri Dr Saifullah.

Sementara rombongan Kiai Asep terdiri dari KH Fathurrohman, Wakil Ketua PCNU Surabaya, M Mas'ud Adnan, owner HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com, Mohammad Santoso, anggota DPRD Mojokerto, dan Dr. Fadly Usman, dosen Universitas Brawijaya Malang. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO