TUBAN, BANGSAONLINE.com - Darsim (65) ditemukan menggantung di dapur rumahnya yang berada di Dusun Luwuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin (28/12).
Anehnya, sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, kakek yang setiap hari bekerja sebagai petani ini menyambangi dan meminta maaf kepada seluruh perangkat desa setempat.
Baca Juga: Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri menjelaskan, awalnya korban keluar rumah melalui pintu samping menuju kandang kambing miliknya yang sekaligus dijadikan dapur. Karena tak seperti biasanya korban seperti itu, sang istri Rusiyem (59) pun curiga dengan gelagat suaminya tersebut. Sehingga dia langsung mencari keberadaan korban beberapa saat kemudian.
"Istri korban curiga dan sesaat kemudian mencari suaminya ke dapur," ujar AKP Yoan.
Namun, ketika istri korban sampai di dapur, ia melihat suaminya sudah tergantung di blandar dengan kaki menendang-nendang. Seketika itu Rusiyem berteriak histeris dan meminta pertolongan. Selanjutnya, anak kandung korban datang dari rumahnya yang berada di samping rumah.
Baca Juga: Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
"Melihat ayahnya tergantung, anak kandung korban berusaha menolong dengan dibantu dua orang tetangganya," imbuhnya.
Sesaat setelah diturunkan, korban masih bernapas dan bergerak. Namun sayang, setelah dibaringkan di tempat tidur dan menghubungi tim medis setempat, korban akhirnya meninggal dunia. Korban diduga mengalami depresi. Hal ini dikuatkan pengakuan sang istri, bahwa suaminya beberapa hari belakangan ini ngelantur ingin mati.
Keanehan gelagat korban tak berhenti sampai di situ, beberapa hari lalu korban mendatangi seluruh perangkat desa untuk meminta permohonan maaf.
Baca Juga: Diteror Pinjol, Pelajar SMK di Tuban Gantung Diri
"Dari keterangan istri dan keluarga, korban mengalami depresi, korban berpamitan kepada semua perangkat desa," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan dari Polsek Kerek dan Puskesmas Gaji, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal karena gantung diri dengan dibuktikan tulang leher korban patah, lidah menjulur, dan mengeluarkan cairan dari alat vitalnya. Pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan autopsi pada jenazah.
"Kematian korban identik mati karena gantung diri dengan dikuatkan tingkah laku korban yang menginginkan mati," pungkasnya.
Baca Juga: Diduga Depresi, Warga Taman Sidoarjo Ditemukan Gantung Diri di Gubuk
Sementara jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan dengan menyertakan surat keterangan dan mengetahui kepala desa setempat. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News