​Siapkan Dana Pribadi, Kiai Asep Dirikan Wantimbup untuk Mojokerto Maju, Adil, dan Makmur

​Siapkan Dana Pribadi, Kiai Asep Dirikan Wantimbup untuk Mojokerto Maju, Adil, dan Makmur Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat memberi sambutan di depan para relawan Ikbar di Guest House Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pcet Mojokerto, Jumat (22/1/2021) malam. foto: mma/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. punya gagasan segar untuk mewujudkan Kabupaten sebagai “miniatur Indonesia” yang maju, adil, dan makmur. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo Jawa Timur itu akan mendirikan Dewan Pertimbangan Bupati yang disingkat Wantimbup.

“Ya, seperti Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden). Tapi Watimbup ini benar-benar berfungsi, tidak seperti Wantimpres yang tak berfungsi. Itu kan palsu,” tegas Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (12/1/2021) malam di Guest House Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet di sela-sela menerima para relawan dan pengurus parpol yang mengantar pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al-Barra ditetapkan KPU sebagai bupati dan wakil bupati terpiliih.

Ia juga menjelaskan bahwa Wantimbup juga tidak seperti Wantimpres yang memang bagian dari struktur resmi pemerintah. Karena itu Wantimbup tidak akan memakai dana APBD Kabupaten .

Lalu dana operasionalnya dari mana? “Saya biayai sendiri. Uang pribadi. Saya tiap bulan kan punya income Rp 1 miliar. Yang 200 juta akan saya gunakan untuk biaya operasional Wantimbup. Tapi kalau untuk proyek pembangunan seperti infrastruktur yang sudah dianggarkan oleh pemkab ya, itu urusan Pemkab ,” kata Kiai Asep yang memang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan.

Menurut Kiai Asep, Wantimbup ini selain punya tugas dan fungsi memonitor kondisi riil masyarakat, juga sebagai sarana untuk “merawat” para relawan dan partai pengusung Ikfina Fahmawati-Muhammad Al-Barra (Ikbar) yang saat kampanye telah bekerja keras untuk memenangkan pertarungan pilkada.

“Selama ini semua pilkada, setelah calonnya menang kan sudah tidak ingat lagi terhadap relawan dan partai pengusunya,” tutur Kiai Asep. “Kita jangan sampai seperti itu. Kabupaten harus benar-benar jadi contoh yang baik. Jadi miniatur Indonesia yang maju, adil dan makmur,” tegas ketua umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Lalu apa saja tugas dan fungsi Wantimbup ? “Tugasnya untuk momonitor keadaan masyarakat di kampung-kampung. Misalnya ada rumah tak layak huni di suatu kampung atau desa di . Wantimbup harus tahu dan melaporkan kepada bupati dan wakil bupati. Karena itu Wantimbup harus rapat dua bulan sekali dan bupati bersama wakil bupati harus hadir,” kata Kiai Asep yang memiliki sekitar 10 ribu santri itu panjang lebar.

Menurut Kiai Asep, tugas Wantimbup tidak hanya menyusuri kampung-kampung tapi juga mengawasi dan mengontrol birokrasi terutama OPD-OPD Kabupaten .

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO